Minggu, 16/10/2016 12:00 WIB
mobilinanews (Garut) – Banjir bandang yang menyapu wilayah Garut, Jawa Barat bulan September lalu, menyisakan trauma mendalam bagi warga masyarakat. Kondisi tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region III dengan menyediakan bantuan trauma healing yang ditujukan agar dapat meringankan beban psikologis bagi para warga terdampak.
Program bantuan trauma healing ini terlaksana berkat kerjasama Pertamina dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan dilaksanakan di tiga desa, yakni Sukamulya, Mangkuraya Gandasari, dan Sindang Reret.
Dalam program tersebut, warga masyarakat terutama anak-anak diajak untuk beraktivitas dalam beberapa sesi permainan dan diskusi. Warga juga menerima bantuan berupa paket pendidikan bagi anak-anak yang berasal dari keluarga terdampak banjir.
“Bantuan trauma healing ini diharapkan dapat membantu pemulihan psikologis para warga terdampak, terutama anak-anak agar kembali tenang dan bisa beraktivitas seperti sedia kala,” ungkap Yudy Nugraha, Area Manager Communication & Relations PT Pertamina (Persero) Jawa Bagian Barat dalam siaran pers, Sabtu (15/10).
Pertamina Mandalika International Circuit Jadi Magnet Baru Sport Tourism, 200 Hari Telah Terpesan Untuk Event
JDM Funday Mandalika Time Attack 2024, Diikuti 92 Starter Termasuk Subhan Aksa dan Gerhard Lukita
Pegokart Qarrar Firhand Bertemu Valentino Rossi di Tavullia, Tersemangati Menjadi Juara di Arena Balap
Kegiatan trauma healing tersebut merupakan bagian dari program Pertamax Pertalite Berbagi. Sebuah program yang terlaksana atas kerjasama Pertamina dengan Hiswana Migas Wilayah Priangan Timur yang berkomitmen menyisihkan 2,5% margin keuntungan dari setiap pelanggan yang membeli produk Pertamax dan Pertalite di wilayah Priangan Timur.
Dana tersebut kemudian disalurkan kepada para warga masyarakat yang membutuhkan. Melalui program ini, Pertamina bermaksud proaktif mengajak para konsumennya agar ikut serta dalam berbagi keberkahan dan kebahagiaan untuk masyarakat Indonesia yang membutuhkannya.
Banjir bandang menyebabkan puluhan rumah hancur dan menimbulkan korban jiwa. Banjir luapan sungai Cimanuk tersebut menjadi banjir terparah yang terjadi di bumi Swiss Van Java. Sebagai salah satu perusahaan yang berada di wilayah tersebut, sejak awal kejadian Pertamina sudah terjun membantu warga dengan membangun Posko Darurat. Posko tersebut akhirnya dijadikan pusat koordinasi bantuan dari seluruh BUMN se Indonesia untuk para korban banjir di Garut.
“Pertamina melalui program kemanusiaannya akan selalu berada di tengah-tengah masyarakat yang membutuhkan. Semoga kehadiran kami dapat meringankan beban para warga terdampak. Terimakasih kepada semua pihak yang terlibat,” tutup Yudy. (Zie)