Minggu, 16/10/2016 23:10 WIB
mobilinanews (Jakarta) – Minggu lalu, kita sudah mencoba mengulas bagaimana merencanakan keuangan untuk membuka usaha baru. Itu adalah financial plan peletakan semua modal atau working capital dalam memulai usaha bengkel. Kini, kita coba ke langkah selanjutnya dalam menata keuangan berbisnis bengkel .
Pertama, hindari kesalahan yang umum dilakukan pengusaha UKM pemula, yaitu mencampur-adukkan uang usaha dan pribadi. Jangan berpikir, usaha masih kecil, tidak masalah mencampur. Yang benar, pisahkan uang pribadi dan usaha. Buatlah rekening usaha terpisah dari rekening pribadi. Pemisahan ini membuat mudah penghitungan profit dan loss, keuntungan dan kerugian yang terjadi di usaha kita.
Berikutnya, lakukan perencanaan keuangan dengan matang. Pastikan, dari mana uang masuk diperoleh, dan apa saja yang menjadi pengeluaran periodik. Yaitu, pengeluaran bulanan, per kuartal, per semester, bahkan prediksi pengeluaran per tahun. Dalam dunia finance, istilahnya Cash Budget.
Hal ini berguna untuk mengetahui langkah-langkah apa yang bisa dan yang tidak bisa kita lakukan dalam waktu kurang dari setahun, maupun lebih dari setahun. Secara teknis, ini dapat dibuat menggunakan program excel, di mana akan dapat dijadikan pedoman agar jalannya usaha sesuai rencana.
Laba Bersih Astra Otoparts Tembus Rp475,0 Miliar Di Kuartal I 2024
Innova Zenix Hybrid: Unggulkan Sektor Performa, Safety, Efisien dan Teknologi Canggih
Sambangi Tempat Bersejarah, Wahana Makmur Sejati Ajak Media City Touring Pakai Honda Stylo
Langkah penting selanjutnya adalah menghitung profit & loss. Keuntungan, erat kaitannya dengan income yang diterima. Keuntungan bisa dari pelayanan, penjualan, proyek khusus, atau event. Nilai pemasukan itu harus dikurangi pengeluaran aktual, dari perencanaan pengeluaran.
Dengan melakukan hal ini, kita sudah melakukan kontrol dengan pencatatan keuangan. Sehingga kecil kemungkinan kebobolan dalam pengeluaran. Jangan lupa, profit dihitung setelah dikurangi pajak. Sehingga menghasilkan laba sesudah pajak, atau dikenal dengan EAT (Earning After Taxes).
Nah, langkah-langkah itu membuat kita tau, seberapa penghasilan bersih dari usaha bengkel kita.
R. A. Afera Ratna Wijayanti, SAk, MAk
(Dosen Akuntansi Indonesia Liason International University - IULI)
Keyword : financial-planningmembuka-usaha-bengkel