Jelang GP Australia di Phillip Island : Perang Gengsi Yamaha Versus Honda, Demi Kehormatan Pabrikan

Senin, 17/10/2016 10:56 WIB

mobilinanews – Tiga seri terakhir MotoGP 2016 di Phillip Island, Sepang dan Valencia tetap menjanjikan duel seru. Karena, ini adalah pertarungan menjaga kehormatan. Saatnya tim pabrikan Yamaha Movistar memainkan kartu truf mereka pada Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo. Pabrikan berlogo Garputala harus memaksa Rossi dan Lorenzo bekerjasama untuk merebut gelar juara yang tersisa. Yamaha masih punya peluang mengoleksi gelar juara konstruktor dan tim.

Yamaha sudah sekali kecewa, musim ini. Bayangin, dengan 2 joki juara dunia di tim Movistar, mereka malah kehilangan mahkota kampiun pembalap yang sejatinya disiapkan buat Rossi. Ya, Pasukan Biru ingin mencetak rekor bersama Vale. Menjadikan The Doctor rider pertama mencetak La Decima, raih 10 gelar juara dunia di balap motor prototipe sepanjang kariernya.

Jelang GP Australia, memang kita tidak akan merasakan greget perebutan gelar juara dunia kategori pembalap yang sudah jadi milik Marc Marquez. Tapi, dag-dig-dug serunya adu kebut akan tetap terjadi di sirkuit Phillip Island, minggu (25/10) nanti. Seri XVI ini jadi adu prestis antar konstuktor. Karena Yamaha masih bisa meraih gelar bergengsi itu.

motogptimkonstruktor.jpg" style="border-style:solid; border-width:3px; height:475px; margin:3px; width:768px" />

Marquez pun, pasti dapat tekanan dari Honda untuk melengkapi gelar 2016 koleksi buat pasukan Kepak Sayap Tunggal. Dan, Honda dan Repsol Honda masih memimpin klasemen konstruktor dan tim. Honda hanya unggul 28 angka dari Yamaha di kategori pembuat mesin. Sedang tim pabrikan mereka, Repsol Honda, punya tabungan 51 poin dari Yamaha Movistar.

“Aku sudah jadi juara dunia 2016. Tapi, balapan musim ini belum berakhir. Aku dan tim sekarang fokus merebut semua gelar yang ada,” bilang Marquez.

Masalahnya, Marquez bertarung sendiri untuk Honda dan timnya. Mengingat Pedrosa yang patah tulang selangkanya, kemungkinan masih akan absen di Phillip Island. Mengharap joki tim satelit kayak Cal Crutchlow dari LCR Honda urun poin terbaik untuk Honda di konstruktor, juga rasanya sulit.

Makanya, Yamaha harus jaga gengsi. Tiga seri terakhir adalah soal kehormatan. “Sangat sulit rasanya kehilangan dua kali kesempatan meraih gelar juara dunia. Tapi, Marquez memang hebat. Fokus kami tetap pada balapan di depan. Aku baik-baik saja. Kami masih peluang tampil bagus di sisa balapan. Dan itu akan kami lakukan,” janji Rossi.

Memang itu, yang kita tunggu! Tul gak, Bro en Sis? (Aries Susanto)

TERKINI
Adrian Newey Ternyata Bukan Pindah ke Ferrari atau Mercedes, Tapi Tim Ini Bakal Menampungnya Spesifikasi Seres E1, Peraih Penghargaan Most Affordable EV Car dalam PEVS 2024 Mengesankan, Xiaomi Tunjukkan Inovasi Proses Produksi Mobil Listrik SU7 Setiap 76 Detik Sekali Hyundai dan Grab Salurkan Alat Bantu Gerak dan Kursi Roda Kepada Penyandang Disabilitas