Sabtu, 05/11/2016 16:09 WIB
Mobilinanews (Jakarta) - Dalam kesempatan melakukan kunjungan ke pabrik busi NGK di bilangan Ciracas, Jakarta Timur (4/11), terungkap beberapa rahasia yang terungkap. Setidaknya dalam 1 area produksi terdapat 5 mesin yang difungsikan secara otomatis maupun manual.
Dalam beberapa step pembuatan busi ada beberapa tahapan yang dapat menjadi wawasan, khususnya bagi anda pemilik mobil maupun motor.
1. Untuk 1 buah busi yang bahan dasarnya dari metal (steel coil) akan dipotong menjadi ulir-ulir dudukan keramik, isulator dan elektroda yang terdiri dalam 6 fase. Setelahnya barulah kemudian dirakit satu persatu.
2. Untuk mesin otomatis tipe C7HSA atau busi aftermarket yang biasa digunakan untuk motor, setidaknya dapat dihasilkan 33 busi dalam 1 menit atau setara dengan 13.860 unit busi dalam 7 jam nya (per shift). Dan dalam 1 line up produksi mensuplai busi untuk beragam kebutuhan kendaraan baik mobil maupun motor hingga 4 juta busi dalam sebulan.
NGK Kumpulkan Komunitas Otomotif di Event Bandung Meet Up
Mengenal Keunggulan Busi NGK MR9C-9N, Businya Motor Honda
NGK Tidak Sarankan Busi Diampelas, Disikat Kawat, Atau Diberi Cairan Kimia : Bahaya!
3. Dalam satu fase produksi ada 1 teknologi utama yang dapat menentukan performa busi sesuai spesifikasi mesin yaitu di bagian penentuan gap (jarak) elektroda centre dan ground. Dikatakan sebagai teknologi utama karena elektroda dan gap lah yang akan menentukan rendahnya emisi gas buang, performa mesin dan efesiensi penggunaan BBM, merujuk kepada spesifikasi mesin masing-masing kendaraan.
Ketiga hal diatas merupakan beberapa fakta yang mobilinanews temukan saat melakukan kunjungan pabrik. Fakta menarik lainnya terungkap dari paparanSyamsudin, Manager Produksi PT. NGK Busi Indonesia yang mengatakan hingga saat ini, hampir sekitar 90 persen part busi masih di impor khususnya dari Jepang.
“Untuk produsen keramik terbaik saat ini hanya ada di Jepang dan Brazil. Material dasar keramik merupakan salah satu part utama dari busi yang dapat menyebarkan dan memperluas titik panas sehinga pengapian sempurna,” ungkap Syamsudin.
Selain beberapa fakta tersebut, ada juga beberapa kiat yang disampaikan tim NGK seputar perawatan serta tindakan yang dapat dilakukan terkait busi dalam kondisi darurat. Tunggu updatenya yaa..(oka)