Jelang Seri V IRS 2016 : Pembalap Kejurnas 250cc Samai Best-Lap ARRC, Dunlop Tak Bermasalah

Sabtu, 05/11/2016 16:31 WIB

mobilinanews (Sentul - Bogor) - Kekhawatiran ban Dunlop akan mempersulit pembalap di Kejurnas kelas Sport 250cc tidak terbukti. Justru pembalap dapat ilmu baru yang setara dengan joki-joki kelas seperempat liter di event Asian Road Racing Championship (ARRC).

Perubahan mendadak aturan single tire di perhelatan kejurnas balap motor Indospeed Race Series (IRS) 2016 memang sempat mengkhawatirkan peserta kelas sport 250cc. Apalagi, peraturan baru ban tunggal ini diterapkan di seri V IRS yang juga merupakan putaran terakhir kejurnas 2016.

Masalahnya, Dunlop dipakai di ARRC yang spek mesinnya di bawah spek dapur pacu 250cc Kejurnas. Takutnya, karet hitam bundar Dunlop tipe alfa 13 tidak mendukung itu. Bisa jadi slip saat berakselerasi, atau malah cepat aus.

Tapi itu tidak terbukti. Saat QTT kelas sport 250cc, Imanuel Putra Pratna (Yamaha Yamalube Nissin TJM) mencetak best-lap 1 menit 44,737 detik. Itu setara dengan catatan waktu terbaiknya di ARRC yang diikutinya.

Lewat sang manajer, Ade Taruna, Imanuel mengungkap perasaannya soal Dunlop. “Dia nggak ada masalah. Karena sudah biasa. Cuma perlu adaptasi lagi. Karena power mesin di kejurnas lebih gede dari spek di ARRC,” jelas Ade yang juga mantan pembalap nasional itu.

Soal adaptasi, diamini oleh Irwan Ardiansyah. Dia menyebut pembalap perlu lebih perhatian saat menikung. Karena perbedaan power tadi.

“harusnya kita belajar dari pembalap di ARRC. Mereka rolling-speed nya benar. Dengan power mesin kejurnas lebih besar, kita harus lebih cerdik menjaga rpm di dalam tikungan. Nggak bisa langsung gas seperti biasa,” tunjuk pembalap tim Yamaha Yamalube Nissin KYT FDR itu.

irs250gupitakresna.jpg" style="border-style:solid; border-width:3px; float:right; height:492px; margin:3px; width:400px" />

Lebih jauh, joki tim Kawasaki KYT Rextor Manual Tech, Gupita Kresna juga membuka ilmu untuk atasi perbedaan spek Dunlop dengan ban yang biasa dipakai di kejurnas sport 250cc di 4 seri IRS sebelumnya.Sebagai pembalap yang juga turun di ARRC kelas 250cc, ia sudah terbiasa dengan Dunlop alfa 13.

“Hanya perlu membuat semua setelan suspensi lebih lembut dari biasanya. Supaya tetap bagus di tikungan,” tukas Gupita yang merebut grid ke13 karena kendala di mesin Ninja 250 Fi-nya.

Buktinya, Syahrul Amin yang juga berbekal motor kencang tidak bermasalah dengan ban Dunlop. Karena Pak Gendut, sang mekanik tim Yamaha Bahtera sudah menerapkan kiat Ibnu Sambodo. “Ya, suspensinya semua dibikin lembut sedikit,” tunjuk Gendut.

Ya…, masalahnya kan cuma waktu adaptasi yang sangat singkat. Apalagi, pembalap kejurnas sport 250cc belum terbiasa, mendadak harus pakai Dunlop tanpa sempat latihan lebih lama. (Aries Susanto)

irs250qtt.jpg" style="border-style:solid; border-width:3px; height:540px; margin:3px; width:780px" />

TERKINI
Begini Cara Mudah Melihat Kampas Rem Lewat Indikator Motor, Simak Tata Caranya! Spesifikasi Nissan Magnite: SUV Kompak yang Bikin Honda HRV Kehabisan Napas! Komunitas Pengendara Kendaraan Listrik dan Keseruan Parade di PEVS 2024 AC Mobil Tidak Dingin, Coba Lakukan 6 Cara Ini Agar Temperatur Suhu Dalam Mobil Tetap Stabil!