Terulang lagi! Saldo Go Pay Gojek Hilang : Sistem Top Up Pembayaran Virtual Ojek Online Bermasalah

Senin, 07/11/2016 14:13 WIB

mobilinanews (Jakarta) – Hari ini, mobilinanews dapat info kurang enak dari seorang pelanggan Gojek, Purwaningsih. Kamis (03/11) lalu, wanita cantik pegawai diler Daihatsu di kawasan Jakarta Barat ini, bermasalah dengan Go Pay, fasilitas pembayaran virtual ojek online itu. Baru saja mentop-up akun Go Pay-nya, Purwaningsih kehilangan saldo sistem berbayar non cash-nya itu sekitar Rp 900.000,-. Padahal belum ia gunakan.

Purwaningsih sudah sampaikan problemnya pada Gojek. Reaksi yang didapat wanita yang biasa disapa Shishy ini, dianggap mengecewakan. Sebab, saldonya yang hilang tidak dapat dikembalikan lagi, alias lenyap begitu saja! Kekecewaan Sisi pun diungkap di laman media sosialnya.

Menyikapi ini, pertama kita harus pahami, bahwa Gojek memang agak tertutup untuk kasus sensitif seperti ini. Maklum lah, Gojek bukan perusahaan publik. mobilinanews yang pernah menyambangi kantor PT. Gojek Indonesia di wilayah Kemang, Jakarta Selatan pun, tidak mendapat sambutan baik.

Tapi, mobilinanews coba telusuri masalah ini. Ditemukan  beberapa pelanggan Gojek lain alami masalah yang sama. Kehilangan saldo akun Go Pay mereka tanpa sempat dipakai. Bahkan, setelah melapor pada Gojek, ada yang dibilang belum punya akun Gojek. Padahal mereka sudah melampirkan beberapa bukti pernah pakai layanan ojek online itu.

Sekali lagi, ini kudu disikapi bijak. Sistem Go Pay diadakan Gojek untuk mempermudah pembayaran pelanggan terhadap penggunakan armada mereka. Seperti diungkap pendiri dan CEO Gojek, Nadiem Makarim, sistem pembayaran virtual ini juga untuk mendukung program pemerintah untuk meminimalisir penggunaan uang cash.

Sebagai hasilnya, tiap pelanggan Gojek bisa membuka akun Go Pay dan melakukan pengisian saldo lewat Bank-bank yang telah bekerjasama dengan Gojek. Diantaranya, Bank Mandiri, BCA, BRI, BNI dan Bank Permata. Top-up saldo Go Pay bisa dilakukan melalui fasilitas mobilie banking atau melalui mesin anjungan tunai mandiri.

Nah, bicara sistem, apalagi yang berkait dengan komputer, bisa saja terjadi masalah. Tidak perlu terlalu memahami teknologi informasi, kita bisa membayangkan dengan kegiatan belanja di warung. Ketika banyak pelanggan datang, kita bisa betapa ribetnya pedagang warung melayani tamunya. Begitulah kira-kira kemungkinan yang terjadi pada sistem komputerisasi ojek online.

Christine Susilawati yang juga pelanggan Gojek dengan sistem Go Pay punya solusi cerdik untuk mengatasi masalah Shishy, yang juga rekannya. Warga Rempoa, Ciputat, Tangerang, Banten tidak pernah melakukan top-up berlebih di akunnya.

“Top-up seperlunya aja. Saat mau dipakai, saldo diisi. Toh proses isinya gampang dan cepat. Lagipula kalau sering pakai layanan Gojek, bisa kira-kira berapa saldo yang mesti disiapkan tiap mau pakai,” cetus lajang yang bekerja di sebuah event organizer itu.

Ini solusi cantik dan lebih masuk akal. Lagipula, untuk apa menaruh uang di saku orang lain kalau kita tidak bisa menggunakannya? Rugi, kan?! Apalagi kalau sampai uang itu hilang! (Aries Susanto)

TERKINI
Paguyuban Motor Si Paling Paham Gelar Halal bi Halal di Warung Solo Kemang, Simak Keseruannya Laba Bersih Astra Otoparts Tembus Rp475,0 Miliar Di Kuartal I 2024 Innova Zenix Hybrid: Unggulkan Sektor Performa, Safety, Efisien dan Teknologi Canggih Sambangi Tempat Bersejarah, Wahana Makmur Sejati Ajak Media City Touring Pakai Honda Stylo