Selasa, 08/11/2016 23:08 WIB
mobilinanews (Valencia - Spanyol) - Rumor Cal Crutchlow akan mendapat motor pabrikan Honda ketiga pada 2017 merebak setelah dua kemenangannya di GP Ceko (Brno) dan GP Australia (Phillip Island). Tapi, Crutchlow malah menolaknya. Kabarnya Ia sakit hati pada Honda.
Dengan raihan kemenangan lebih banyak dari Dani Pedrosa yang notabene pembalap Repsol Honda, Crutchlow memang layak menjadi seperti Marco Simoncelli. Bukan jadi almarhum, lho GP Mania! Maksudnya, jadi pembalap tim satelit MotoGP Honda yang menggunakan motor sama dengan tim pabrikannya, Repsol Honda.
Tapi, joki tim Honda LCR itu langsung membantah itu ketika menjelang GP Valencia, minggu (13/11) nanti. Ia sudah melupakan mimpinya jadi pembalap Repsol Honda. “Kemenangan kedua kami adalah luar biasa. Tapi, lebih luar biasa lagi, tak satupun petinggi Honda menghadiri perayaannya di Phillip Island,” sindir Crutchlow.
Lebih jauh lagi, Crutchlow merasa sudah nyaman dengan tim LCR asuhan Lucio Checcinello. Malah, joki asal Inggris itu lebih membela bosnya. “Kalau Honda mau membantu, mereka harusnya memikirkan Lucio (Checcinello, red),” tegas bapak dari seorang putra yang baru merayakan ulang tahunnya ke-31, 29 Oktober lalu itu.
Laba Bersih Astra Otoparts Tembus Rp475,0 Miliar Di Kuartal I 2024
Innova Zenix Hybrid: Unggulkan Sektor Performa, Safety, Efisien dan Teknologi Canggih
Sambangi Tempat Bersejarah, Wahana Makmur Sejati Ajak Media City Touring Pakai Honda Stylo
Tapi, sebenarnya, soal motor, RC213V tunggangan Crutchlow tidak jauh tertinggal dari motor bernomor 93 atau 26 milik Marc Marquez atau Dani Pedrosa. Pasalnya, meski Honda LCR adalah tim satelit, dengan kekuatan dananya, Honda selalu membagi komponen terbaru mereka pada tim satelit. Soal dipakai atau tidak, ya terserah mereka.
Cruchlow membuktikan dukungan tim lebih penting daripada suplai motor kencang pabrikan. “Aku merasa nyaman dengan tim ini. Lucio sangat membantuku. Dan, di tim ini, aku bisa memilih apa yang aku sukai untuk motorku. Kami bahagia dengan apa yang kami punya,” ujar Crutchlow santai.
Hmmm…, rupanya Crutchlow lebih memilih kebebasan, daripada harus tertekan dengan aturan Repsol Honda, dan mengalah pada Marquez. (Aries Susanto)