mobilinanews (Jakarta) - Blue Bird Group telah dikenal luas akan kejujuran dan integritas yang dimiliki oleh setiap pengemudinya, termasuk dalam hal pengembalian barang yang tertinggal di kendaraan Blue Bird Group.
Sejak pertama kali didirikan pada tahun 1972, Bluebird selalu menempatkan nilai integritas serta kejujuran sebagai sebuah faktor penting yang harus dimiliki oleh masing-masing individu di keluarga besar Blue Bird Group, termasuk para pengemudi.
“Kejujuran menjadi salah satu nilai yang selalu dipegang teguh oleh para pengemudi Blue Bird Group sehingga penumpang dapat #lebihtenang ketika melakukan perjalanan bersama kami,” ujar Amelia Nasution, Direktur Marketing PT Blue Bird Tbk.
Amelia menambahkan bahwa sepanjang tahun 2019, tercatat sebanyak 15.884 barang yang tertinggal di kendaraan Blue Bird Group telah berhasil dikembalikan kepada pemiliknya.
“Total sebanyak 15.884 barang berharga yang terdiri dari berbagai macam jenis barang mulai dari laptop, dompet, smartphone dan dokumen penting lainnya seperti paspor, tentu bukan merupakan jumlah yang sedikit,” tambahnya.
“Oleh karena itu Blue Bird sangat mengapresiasi integritas dan dedikasi yang selalu dijaga oleh seluruh pengemudi Blue Bird Group atas upaya mereka dalam mengembalikan barang yang tertinggal kepada para pelanggan,” jelas Amelia.
Salah satu cerita mengenai barang ketinggalan yang belum lama ini terjadi disampaikan oleh Amelia terkait dengan solidaritas yang diberikan oleh pengemudi Blue Bird bernama Bapak Kasirin.
Dimana Bapak Kasirin membantu seorang penumpang yang kebingungan karena handphonenya tertinggal di salah satu taksi Blue Bird.
Dengan inisiatif dan ketulusan hati, Pak Kasirin menghubungi Customer Service Blue Bird dan turut membantu hingga handphone tersebut kembali ke tangan pemilik.
“Kejadian tersebut merupakan contoh nyata bagaimana satu hal kecil yang yang dilakukan karena adanya rasa solidaritas mampu berdampak besar bagi orang lain, seperti apa yang dilakukan oleh Bapak Kasirin,” ujar Amelia.
Amelia juga menambahkan bahwa Blue Bird akan terus memberikan sosialisasi kepada pengemudi untuk mengingatkan penumpang agar melakukan pengecekan terakhir sebelum meninggalkan kendaraan guna memastikan tidak ada barang yang tertinggal.
Bagi para penumpang yang merasa memiliki barang tertinggal di armada Blue Bird Group dapat langsung melaporkan detail perjalanan termasuk nomor armada yang ditumpangi ke nomor customer service Blue Bird yaitu (021) 79171234 untuk area Jabodetabek atau sesuai dengan kota masing-masing.
Namun bagi para penumpang yang tidak mengingat nomor armada yang ditumpangi, maka dapat memberikan informasi mengenai ‘jam dan titik' naik.
“Supaya kemudian kami lakukan tracking ke armada Blue Bird yang melakukan perjalanan dimaksud,” sebutnya.
“Hal ini dapat dilakukan karena semua unit armada Blue Bird Group dilengkapi dengan perangkat pelacakan posisi (GPS),” tutup Amelia. (anto)