mobilinanews (Jakarta) - Efek pandemi covid-19 tidak hanya memberikan dampak bagi industri otomotif dan turunannya. Di lain sisi, efek pandemi tersbeut juga turut dirasakan oleh builder motor kustom.
Salah satunya adalah Donny Ariyanto, sebagai punggawa dari Studio Motor, salah satu builder yang sudah 13 tahun menggeluti dunia motor kustom.
Jika dibandingkan 2019, pada tahun ini karena adanya pandemi, kustomer mereka banyak yang menahan pengeluaran untuk melakukan kustom pada motornya.
Terlebih, dunia kustom ini merupakan kebutuhan hobi, sehingga beberapa kustomer lebih memilih mengalihkan pengeluaran dari yang tadinya untuk kustom motor, menjadi memenuhi kebutuhan utama.
"Ya, kalau yang saya rasain (efek pandemi), dibanding 2019 dengan ya ada penurunan. Tapi memang enggak terlalu signifikan, namun tetap berasa penurunannya," ujar Donny, di Tangerang, beberapa waktu lalu.
Meski diterpa efek pandemi, ia tetap harus bertahan. Ditambah memiliki dua cabang untuk Studio Motor, di Jakarta dan Bali sehingga harus bisa bertahan dari gempuran pandemi ini.
Selama pandemi, bukan berarti kustomer tidak ada yang masuk. Menurutnya, mereka lebih memilih menahan hawa nafsu dalam melakukan kustom.
"Kustomer yang masuk masih banyak, saya akhirnya ngehold buat custom. Dan ada beberapa customer yang ngehold juga buat custom," imbuhnya.
Namun, di penghujung tahun 2020, Studio Motor sudah bisa bernafas lega karena sudah ada beberapa kustomer yang masuk melakukan kustom meskipun belum bisa menyamakan seperti tahun lalu.
Ya pandemi, orang banyak nahan duit buat urusan custom, ini kan bukan kebutuhan utama dan lebih ke hobi. Akhirnya orang banyak nahan.
"Dan Desember ini kustomer yang masuk sudah lumayan, saya tidak bisa bilang naik grafiknya, karena dibandingkan 2019 lumayan banget turunnya," tandas Donny. (hf)