mobilinanews (Jakarta) - Racing simulator yang saat ini tengah naik daun, banyak mendapat perhatian dari penyuka balap di Indonesia.
Terlebih dengan hadirnya P1 ADMI Motorsport yang berada di bawah naungan Ikatan Motor Indonesia Pusat yang menyediakan perlengkapan balap Simulator lengkap dan bisa melakukan latihan di situ dengan cara sewa per jam.
Menurut peslalom andalan Toyota Team Indonesia, Anjasara Wahyu yang sempat mengikuti seri 1 Kejurnas Indonesia Digital Motorsport Championship hari Minggu (27/12/2020) kemarin, adanya simulator racing ini, bisa menjadi alternatif bagi kalangan muda yang menggemari dunia balap.
Terlebih, simulator racing juga masih terbilang murah dari sisi finansial, dibandingkan mengikuti balapan sungguhan.
"Ya kalau menurut saya, intinya kalau orang balap mau 'murah' ya mereka beli simulator aja. Dibandingin balapan beneran, ini kan sekali beli Rp 70 juta, dan itu bisa dipakai sampe rusak mesin simulatornya," ujar Anjasara kepada mobilinanews.
Peslalom yang telah mempersembahkan dua gelar Juara Nasional untuk Toyota Team Indonesia itu menjabarkan berapa biaya yang harus dikucurkan untuk ikut balapan.
"Jika kita hitung-hitung, dengan budget simulator Rp 70 juta, kalau dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan untuk mobil balap, jauh lebih mahal. Contoh, suspensi Rp 30 juta, belom ban, itu aja sudah berapa duit? Kan lebih murah dibandingkan balap beneran," tambah Anjas.
Di samping itu, Brand Ambassador GT Radial ini melihat racing simulator sudah mendapat tempat di kalangan anak muda.
Terlebih, saat kegiatan kejurnas IDMC digelar Minggu pekan lalu, ia melihat antusias yang begitu tinggi dari anak-anak muda.
"Untuk saya juga ini merupakan pengalaman baru, dan saya juga melihat anak-anaknya banyak yang excited buat ikutan balapan simulator. Ditambah, kegiatan ini juga mendapat dukungan dari Ikatan Motor Indonesia," terang Anjas. (hf)