mobilinanews (Jakarta) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo yang juga Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat mendukung Sirkuit Badak di kawasan Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten menjadi tuan rumah penyelenggaraan 3 dari total 6 seri ajang Kejuaraan Nasional Sprint Rally Open Championship 2021.
Kerjurnas ini akan diadakan pada 28 Maret, 12 September, dan 24 Oktober 2021.
"Berada di pinggir pantai Tanjung Lesung serta didukung bentangan alam yang eksotis, menjadikan Sirkuit Badak yang memiliki trek sepanjang sekitar 5 km dengan karakter gravel dan hanya sedikit area yang tarmac (aspal) ini sebagai salah satu sirkuit off road terbaik di Indonesia. Selain bisa digunakan untuk sprint rally, Sirkuit Badak juga bisa digunakan untuk rally cross, speed offroad, motorcross, drag race, drift, karting, hingga safety driving course," ujar Bamsoet usai menerima panitia Kejuaraan Nasional Sprint Rally 2021, di Ruang Kerja Ketua MPR RI, Senayan Jakarta, Selasa (19/1/2021).
Turut hadir antara lain Wakil Ketua Umum IMI Pusat Bidang Mobilitas Rifat Sungkar; dan VP Business Development Jababeka Ardiansyah Djafar.
Ketua DPR RI ke-20 ini menilai keberadaan Sirkuit Badak yang dikembangkan Jababeka menjadikan Banten sebagai salah satu provinsi yang memiliki kawasan sport automitive tourism.
Kawasan tersebut juga bisa dikembangkan menjadi motor sport city, dengan melengkapi berbagai fasilitas penunjang seperti paddock, motor sport research and development workshop, hotel, hingga pusat industri modifikasi otomotif.
"Sebagai salah satu daerah yang ditetapkan Presiden Joko Widodo sebagai destinasi wisata unggulan dalam 10 Bali Baru, pengembangan Tanjung Lesung mendapatkan banyak prioritas dari pemerintah. Antara lain, Kementerian PUPR terus mengebut penyelesaian progress tol Serang - Panimbang yang sudah 84 persen. Ditargetkan tengah tahun ini sudah selesai," tandas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini menerangkan, tol yang melintasi tiga kabupaten tersebut, yaitu Kabupaten Serang, Lebak, dan Pandeglang, berperan sentral terhadap penghubung menuju kawasan pariwisata di sekitar wilayah Banten.
Seperti Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung dan Taman Nasional Ujung Kulon. Sekaligus memperlancar konektivitas perekonomian masyarakat dari sektor industri, barang, dan jasa karena akan tersambung dengan Jakarta-Merak.
"Dari sisi konektifitas, akan semakin memudahkan tim balap dari luar negeri yang datang dari Bandara Soekarno Hatta, maupun masyarakat Jabodetabek yang ingin menyaksikan balapan di Sirkuit Badak, sambil menikmati keindahan alam di Tanjung Lesung," terang Bamsoet.
Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menambahkan, semakin banyak pihak swasta yang berkontribusi membangun sirkuit di berbagai daerah, seperti yang dilakukan Jababeka melalui Sirkuit Badak, akan semakin bagus bagi masa depan olahraga otomotif Indonesia.
Sekaligus akan semakin meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui multiplier effect ekonomi yang dihasilkan dari berbagai kegiatan yang diselenggarakan di sirkuit tersebut.
"Melalui event olahraga otomotif, selain bisa mendorong pengembangan sektor pariwisata juga bisa mendorong peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Karena pengembangan sektor pariwisata akan berdampak pada peningkatan pelaku usaha UMKM di berbagai bidang seperti kerajinan, kuliner, fashion, hingga penginapan," pungkas Bamsoet. (bs)