mobilinanews (Jakarta) - Sebagai sosok yang besar (berperawakan tinggi dan besar) dan berpengaruh di ajang slalom atau auto gymkhana Indonesia, Arce Meyer ingin Ketua Komisi Slalom yang dipilih nantinya bisa lebih menyempurnakan regulasi yang ada.
Menurut Arce, saat ini kalau melihat regulasi yang diterapkan di slalom sejatinya sudah baik, namun hanya butuh penyempurnaan saja agar bisa lebih baik lagi implementasinya.
"Kalau peraturan, slalom sudah paling benar. Bahkan ada beberapa peraturan slalom yang juga berdiri sendiri. Jadinya kalau soal peraturan slalom sudah bagus tinggal penyempurnaan aja," buka Arce kepada mobilinanews.
Di lain sisi, Arce Meyer juga menyoroti mengenai komposisi orang-orang yang akan duduk di komisi slalom. Dalam penjelasannya, pemilik Whooosah Tuning ini ingin ada komposisi yang seimbang antara tokoh muda dan tokoh senior.
"Mudah-mudahan yang menjadi ketua komisi, akan mengambil anak-anak muda yang kalau misalkan anak muda berapa orang ditambah yang senior berapa orang, mudah-mudahan seperti itu," tambah Arce.
Lebih jauh lagi, untuk memberikan sinkronisasi yang baik dalam pelaksanaan event, maka Arce menyarankan perwakilan dari promotor nasional (pronas) tetap dimasukkan ke dalam komisi slalom, agar komunikasi bisa berjalan dua arah.
"Saya mengharapkan dari pronas ada di komisi slalom. Fungsinya kalau ada perubahan aturan pronas akan lebih tahu dan lebih bisa menyikapi. Apa yang dirubah, apakah sanggup atau enggak terhadap perubahan yang dilakukan. Tentunya komunikasi akan terjadi dua arah," beber Arce.
Mengapa Arce memandang penting ada perwakilan dari Pronas untuk masuk ke komisi slalom?
Ia beralasan kadang-kadang dalam perubahan peraturan balap tidak sesuai dengan yang ada di lapangan, sehingga perwakilan dari Pronas diharapkan bisa memberikan solusi.
"Kemarin sudah jalan, tapi alangkah lebih baiknya dimajuin lagi komunikasinya dan kadang banyak hal-hal dari pihak komisi menganggap gampang tapi ternyata begitu dijalankan ternyata kacau. Nah itu yang harus diselesaikan agar ada win win solution dari kedua belah pihak," tandas mekanik bule berdarah Belanda ini. (hf)