mobilinanews (Jakarta) - Toyota merupakan salah satu brand yang terus mengupayakan inovasi teknologi kendaraan lsitriknya. Dunia robotika yang punya korelasi dengan otomotif turut dikembangkannya.
Berkaitan dengan itu, Rauters, Senin (8/3/2021) mengungkap raksasa otomotif asal Jepang ini menggelontorkan dana modal bentura pertama oyota Motor Corp untuk berinvestasi di perusahaan rintisan yang membantu produsen mobil Jepang itu untuk membantu rantai pasokan mobil listrik dan robotika.
Investasi itu bergerak memalui Toyota AI Ventures Fund yang berbasis di Silicon Valley, San Fransisco, Amerika dengan besaran dana yang dikalola kurang lebih USD 200 juta. Perusahaan partner akan menjadi pemasok teknologi baru untuk pengembangan produk otomotif dan robotikanya.
Sejauh ini, mereka sudah menginvestasikannya ke 36 perusahaan rintisan tahap awal, termasuk perusahaan perangkat lunak mobil swakemudi Nauto, perusahaan analitik video pabrik Drishti, dan perusahaan mobilitas udara Joby Aviation.
Pergerakan Toyota dengan partnership yang kaya, dilakukan untuk tetap mempertahankan eksistensinya sebagai pemain kelas satu dari sisi penjualan mobil. Untuk itu, akselerasi teknologi sangat dibutuhkan. Menyoal penjualan, Toyota termasuk brand dengan penjualan tertinggi. Bersain dengan Volkwagen.
Volkwagen sendiri juga melakukan hal yang sama dengan menyalurkan uang ke perusahaan rintisan untuk membantu mendapatkan keunggulan dalam kecerdasan buatan agar memikat minat investor untuk beralih ke mobil swakemudi.
Untuk itu, Toyota memiliki lusinan pabrik di seluruh dunia, yang dapat dengan cepat berbagi teknologi sehingga dari satu pabrik memberikan pengaruh positif ke pabrik lain, sehingga pengembangannya efisiensi dimaksimalkan.
“Jika Anda melihat komputasi awan, misalnya, dan robotika awan, dan pembelajaran armada, ketika satu robot mempelajari sesuatu, robot lainnya secara otomatis mempelajari hal itu,” kata Direktur Pelaksana Anggaran Toyota, Jim Adler.(Elk)