mobilinanews (Jakarta) - Hampir sebagian besar masyarakat Indonesia beraktivitas menggunakan sepeda motor. Pergi bekerja, mengantar dan menjemput anak, bekerja sebagai ojek online, melakukan perjalanan jarak dekat dan jauh serta lain sebagainya.
Meskipun hal itu menjadi keseharian, hampir semua pemotor mengabaikan kenyamanan dalam berkendara. Padahal ini faktor penting yang mendukung keselamatan dan keamanan bermotor. Agar berkendara tidak mudah lelah yang berpotensi menurunkan konsentrasi, perlu diperhatikan postur berkendara yang tepat.
Kenyamanan bermotor didukung posisi duduk yang benar. Hal ini tentu berhubungan juga dengan ergonomi tunggangan yang harus disesuikan dengan postur berkendara yang cocok untuk perjalanan jarak dekat maupun jauh.
Berikut beberapa postur berkendara yang nyaman dan menyenangkan saat bermotor sehingga pemotor tetap fit dan nyaman berada ditasa tunggangan.
1. Ride on Position
Pada posisi ini, tubuh bagian atas pengendara akan lebih santai. Hal ini dikarenakan posisi punggung yang tegak sehingga dapat menurunkan stress pada bagian bahu, punggung dan leher.
Semisal pada Honda PCX, posisi stang kemudi yang sedikit lebih tinggi dari membuat tangan bagian depan lebih rileks. Menurunnya ketegangan pada otot tangan bagian depan memberikan. Selain itu, posisi lutut yang relatif rata dengan pinggul dapat mengurangi stres atau ketegangan pada paha, ditunjang dengan design jok yang mampu menyangga dengan baik.
2. Leasure Position
Leasure position merupakan posisi dimana kaki dapat berpindah ke bagian depan ketika sedang berkendara. Hal ini bisa dilakukan pada skutik. Posisi ini digunakan untuk menurunkan ketegangan pada kaki bagian bawah atau betis saat melakukan perjalanan jarak jauh.
Saat dirasa ketegangan pada kaki bagian bawah sudah membaik atau berkurang, kita bisa kembali pada posisi Ride On Position.
Menurut Manager Safety Riding AHM Johanes Lucky, postur berkendara yang benar dan nyaman dapat menurunkan potensi terjadinya kecelakaan akibat kelelahan saat berkendara.
“Dalam berkendara, focus dan kenyamanan menjadi aspek yang sangat penting. Pengendara harus mampu mengidentifikasi medan atau kondisi jalan yang dilewati, tetapi dengan waktu bersamaan juga harus rileks agar menghilangkan ketegangan sehingga mengurangi letih yang terlalu cepat ketika berkendara dengan sepeda motor,” kata Lucky di Jakarta, Senin (13/3). (Elk)