mobilinanews (Monaco) - Apiknya performa Ferrari di sesi latihan awal GP Monaco memang sudah diprediksi berdasarkan analisa data di Sektor 3 GP Barcelona lalu. Tapi, W12 besutan Lewis Hamilton keok dengan gap 0,390 detik jelas jadi tanda tanya.
Pada sesi FP2 Kamis (20-5-2021), SF21 tercepat 1-2 di tangan Charles Leclerc dan Carlos Sainz. Sebelumnya di FP1 Sainz tercepat kedua di bawah Sergio Perez (Red Bull).
Ini kali pertama Mercedes tak berada di baris atas pada seluruh sesi F1 sepanjang musim 2021. Ini juga kali pertama Ferrari memimpin sebuah sesi resmi F1 sejak akhir tahun 2019.
Kalau kemarin fokus perhatian tercurah pada SF21 besutan Leclerc dan Sainz, pada Jumat (21/5/2021) ini beralih ke W12 dan RB16B milik Mercedes dan Red Bull.
Rumour yang berkembang dari wilayah paddock Monaco menyebut Mercedes sengaja mengurangi power W12 sebesar 40% dari aslinya.
Bisa dimaklumi karena trek sempit dan berliku macam Monaco memang tak terlalu butuh kedahsyatan mesin. Hal ini, kata penyebar kabar yang dikutip media, tampak jelas dari analisis telemetri besutan Hamilton dan Valtteri Bottas.
Seperti biasa, hal beginian sulit dikonfirmasi karena masuk area rahasia sebuah tim. Yang jelas kemarin Hamilton sendiri mengaku kaget dan terpana melihat performa Ferrari.
Ia bahkan penasaran menunggu sesi FP3 dan kualifikasi pada Sabtu (22/5/2021) esok, apakah keunggulan SF21 bisa dipatahkan atau tidak.
"Ini sangat menarik. Jika benar maka kompetisi semakin menarik, lebih banyak yang bersaing," kata Hamilton, membuat fans semakin tak sabar menunggu sesi Sabtu.
Selain Mercedes, performa RB16B yang digeber Verstappen juga masuk dalam sorotan. Berada di urutan tercepat ke-4 di belakang Hamilton, selisih waktu hanya 0,007 detik. Angka terbilang normal mengingat level persaingan keduanya sepanjang musim 2021.
Pertanyaannya, apakah Red Bull Honda juga mengurangi power mobilnya di Monaco seperti halnya langkah Mercedes? Lebih memprioritaskan stabilitas dibandingkan kekuatan mesin?
Semuanya akan terjawab besok pada sesi kualifikasi. (rnp)