mobilinanews (Jakarta) - Bagi M Faerozi, bisa tampil optimal pada putaran 2 Oneprix 2021 di Sentul International Karting Circuit (SIKC), 20 September lalu karena dua hal.
"Pertama setelah mengevaluasi hasil putaran 1 Oneprix di mana saya P2 race 1 dan P8 race, didapat out put bahwa harus ada perbaikan set up kendaraan," ujar Feros - panggilan akrabnya - kepada mobilinanews.
Kedua, lanjut pembalap 19 tahun yang memperkuat tim ASR KKP Kendari ini, perbanyak latihan dengan beberapa alternatif pilihan set up untuk mendapatkan yang terbaik untuk dipakai race.
Dua hal itu bisa dilakukan dengan baik, di mana untuk urusan dapur pacu ditangani langsung oleh Leon Chandra dari Racetech yang berdampak positif terhadap performance Feros.
Namun diakui pula oleh rider asal Lumajang, Jawa Timur ini bahwa capaian di Oneprix putaran 2 ini juga hasil dari ilmu yang didapat saat mengikuti pelatihan di markas VR-46 Camp, Italia, pada 2018 lalu.
"Memang sih hanya sekitar 1 bulan di VR-46 Camp, tapi saya sangat berterima kasih kepada Yamaha Indonesia yang telah mengirim saya ke sana. Karena sangat banyak ilmu balap yang saya peroleh. Tidak hanya teknik, tapi juga mental hingga bagaimana mengatur ritme saat balap," ungkap Feros yang telah beberapa tahun terakhir berhome base di Cibinong tak jauh dari sirkuit Sentul.
Kunci kemenangan lainnya di kelas Expert Oneprix putaran dua lalu, karena fokus, memainkan ritme menyesuaikan durasi balap dan keausan ban, serta mencoba mengenal karakter masing-masing pembalap. (wan)