mobilinanews (Turki) - Akhirnya Mercedes dan Lewis Hamilton menyerah pada situasi. Juara dunia bertahan itu akan ganti sebagian komponen mesin W12-nya di GP Turki, Istanbul Park, 7-10 Oktober 2021 dengan konsekuensi mundur 10 posisi di garis start.
Sebelumnya di GP Rusia, Max Verstappen (Red Bull Honda) telah mengambil langkah penggunaan mesin ke-4 dan start di Sirkuit Sochi dari urutan 20 alias paling belakang.
Ia menerima hukuman penuh lantaran mengganti mesinnya secara bulat. Semua komponen diganti baru, seperti ICE (Internal Combustion Engine), turbo charger, MGU - H (Motor Generator Unit-Heat) dan MGU- Kinetic, Energy Stores dan Control Electronic.
Beda dengan Hamilton. Ia hanya mengganti ICE dengan keyakinan komponen lainnya masih bisa diajak tarung dalam 7 race sisa F1 musim 2021.
Keputusan hanya mengganti ICE tentu tak gegabah. Direktur Trackside Engineering Mercedes Andrew Shovlin mengatakan keputusan tersebut diambil setelah timnya melakukan simulasi pada 7 trek sisa musim ini. Hasilnya ya itu tadi, cukup hanya mengganti ICE.
"Kami membuat simulasi balapan dalam 7 race sisa," katanya tentunya dengan basis data yang mumpuni.
Kalau di Sochi lalu Verstappen abaikan sesi kualifikasi karena apa pun hasilnya akan tetap start di belakang, lain halnya dengan Hamilton. Justru tiga tahap kualifikasi pada Sabtu besok sangat penting agar penalti mundur 10 posisi tidak terlampau jauh
Saat ini, Hamilton hanya unggul 2 poin atas Verstappen di klasemen pembalap. Jika Hamilton kalah maka Verstappen kembali berada di pucuk klasemen. Berapa poin yang bisa dimaksimalkan Verstappen sangat bergantung pada posisi finish Hamilton pada raceday.
Di Sochi, Verstappen bisa finish P2 dengan start dari P20. Menarik menanti seberapa jauh Hamilton bisa melesat dari grid position tengah?
Yang jelas, ia maupun Verstappen, sudah pantang DNF saat ini. Sekali saja DNF atau retire, maka itu adalah petaka dalam perebutan gelar juara dunia 2021. (rnp)