mobilinanews (Bogor) - Ada klub dan sekolah balap paling fenomenal saat ini di ajang balap motor. Doni Racing School (DRS) 35 Academy yang dikelola kakak beradik pembalap senior Doni Ramdani dan Dewa bermarkas di desa Sentul, Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat.
Para pembalap kelas Beginner, Rookie, Novice hingga Expert besutan DRS berhasil mendominasi ajang balap motor paling bergengsi di Indonesia saat ini : Oneprix.
Teranyar, mereka berjaya di Oneprix 2021 putaran 2 di Sentul International Karting Circuit (SIKC), Bogor, 18-19 September 2021 lalu.
Memang sebagian telah memiliki tim sendiri, namun banyak diantaranya dititipin ke DRS sekitar 1-2 pekan jelang gelaran Kejurnas Balap Motor Oneprix yang ditayangin live TVOne.
M. Jordan Badaru (Yamaha Ziear) asal Solo berhasil meraih double winner di kelas Rookie (PO3). Lalu, duo MK Ramadhipa dan Felix PM dari tim DRT35 bergantian naik podium kedua di kelas yang sama.
Dimas Juliatmoko, pimpinan klasemen Novice juga berlatih di DRS
"Jordan seminggu sebelum balap sudah datang ke sini buat latihan bareng dengan para pembalap DRS lainnya. Tiap latihan, kami targetkan sehari minimal 100 lap. Jadi, pembalap bisa familiar dengan lintasan SIKC dan mendapatkan racing line," ungkap Doni Ramdani, coach sekaligus pemilik DRS 35 Academy kepada mobilinanews.
Dengan melahap hingga 100 laps tersebut, juga bertujuan sebagai ujicoba mental, riding style, time hingga konsistensi. "Alhamdulillah, Jordan Badaru, Ramadhipa dan Felix mampu menunjukkan performance sesuai yang saya harapkan dan berhasil menguasai podium 1 dan 2 di Oneprix," terangnya.
Bersama M Haikal Ramadhan
Kemudian di kelas Beginner (OP4), M. Haikal (Honda BKJU) juga sukses meraih podium ke-2 pada race 2. Sebelumnya, pada race 1 Haikal finish terdepan tetapi sayangnya dia terkena penalti jump start membuat posisinya harus mundur ke peringkat 8.
Selain itu, ada Ziven Rozul (ZR Mini Motor) yang berhasil finish kedua di race 1. Haikal dan Ziven menguasai kelas OP4. Dan, Ziven usai putaran 2 Oneprix 2021 menjadi pemimpin klasemen pembalap OP4.
Apa kiat DRS menggenjot para pembalap baru ini hingga berjaya di event Oneprix?
Ziven Rozul memimpin klasemen OP4 Oneprix 2021
"Tiap hari, saya geber mulai pelatihan fisik, balap hingga pendampingan mental psikologinya. Iya, tiap hari latihannya. Kalau SIKC lagi dipakai latihan dan event gokart, kami bawa mereka ke Sentul Paddock Circuit atau ke Sentul Besar," urai Doni yang masih berusia 23 tahun dan tercatat sebagai pembalap senior.
Hal itu bisa dilakukan, karena homebase DRS memang berada di kawasan Sirkuit Sentul. "Iya homebase kami di perumahan Gerbang Sentul, yang kalau diukur hanya sekitar 1,5 km ke SIKC dan 2,5 km ke Sentul Besar," beber Doni. Di situ pula, keluarga besarnya tinggal alias memang asli Sentul, Bogor.
Di sekolah balapnya, Doni juga menyiapkan mess dan tempat tinggal, ber-AC dan wifi. Sengaja tidak terlalu komersial, ibarat kata hanya untuk kebutuhan bayar sewa sirkuit dan beli bahan bakar, karena DRS memiliki obsesi menjadikan para bibit baru di ajang balap motor menjadi pembalap berprestasi kelak.
Tidak hanya latihan dan latihan, ada hari khusus liburan juga
"Sekarang, sekitar ada 15 pembalap muda yang datang tidak hanya dari Jawa, tapi ada dari Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi. Semua kami terapkan dengan pelatihan yang sama," tuturnya.
Doni Ramdani menjelaskan, untuk motor yang digunakan latihan mempunyai beberapa spek. Tapi, kebanyakan spek motor latihan dengan yang untuk balap hanya beda tipis. Sehingga diharapkan mempercepat adaptasi pembalap dari latihan dengan saat race.
Untuk urusan suspensi kendaraan, ditangani Sidiq dari PSD Racing. Sedangkan untuk kelas Rookie ke atas, juga dibantu Leon Chandra dari Racetech untuk urusan ECU.
“Motor yang digunakan latihan, ada dari mesin standar, MP5 dan juga spek MP3. Suspensinya diupgrade mas Sidiq PSD, jadi mereka bisa berlatih dengan motor yang speknya tidak jauh dengan yang dipakai balap,” terang Doni.
Sesekali menjajal sirkuit Sentul Besar untuk latihan fisik
Untuk mempraktekkan hasil latihan, para pembalap di bawah DRS 35 Academy sering menggelar simulasi balap atau mini race. Bahkan salah satu event mini race bertajuk ASR Racing Championship Piala Bamsoet dibuka langsung oleh Ketua Umum IMI Pusat tersebut.
“Dengan sering mengadakan event Mini Race, mental anak-anak makin terlatih dengan kondisi siap tempur. Alhamdulillah, pas balap di Oneprix mereka sangat siap dan berhasil membawa kemenangan," senyum puas Doni.
DRS 35 Academy sudah 3 tahun ini eksis sebagai sekolah balap yang dikelola langsung Doni. Sedangkan untuk tim balapnya dihandle Dewa, sang kakak. (bs)