mobilinanews (Prancis) - Sejak meninggalkan jabatan President FIA selama tiga periode per Jumat, 17 Desember 2021 lalu makin santer berita Jean Todt akan kembali ke Ferrari. Ia balik bukan jadi CEO atau Team Principal, tapi lebih kepada fungsi politis di eksternal tim The Prancing Horse.
Mattia Binotto, mantan staf Todt saat memimpin kejayaan Ferrari kurun waktu 1993 - 2009 yang kini jadi Team Principal Ferrari mengaku sudah mendengar kabar kembalinya mantan bosnya itu.
Ia memuji Todt dan meyakini banyak yang bisa dipetik tim jika kembali bergabung. Sayangnya, Binotto tak bisa bicara banyak karena segala sesuatunya belum ada yang resmi.
Dikutip dari beberapa sumber, kembalinya Todt ke Maranello sama sekali tak mengancam posisi Binotto sebagai pemimpin tim. Sebab, peran yang yang akan diemban Todt sepenuhnya untuk urusan eksternal agar Binotto justru bisa lebih fokus pada aktivitas internal.
Posisi itu sekaligus menjadikan Todt sebagai perpanjangan tangan President Ferrari John Elkann untuk bersinerji dengan instansi terkait F1 seperti FIA, Formula One Management, Liberty Media sebagai pemegang hak komersial F1.
Dan, pastinya, Todt juga yang akan mewakili kepentingan Ferrari untuk berbagai perubahan regulasi F1 di masa mendatang.
Todt dikabarkan secara regular selama ini sudah bekomunikasi dengan Elkann. Dan, isu penunjukkan Todt dengan fokus masalah eksternal seperti disebut di atas sangat realistis mengingat pengaruh Todt yang besar di FIA.
Ia juga punya pengaruh ke FOM maupun Liberty Media karena kedua lembaga itu kini dipimpin orang-orang dekat Todt.
FOM kini dikendalikan Ross Brawn, direkttur teknis saat Todt menjadi Team Principal Ferrari. Sedangkan Liberty Media sekarang dipimpin Stefano Domenicali yang menggantikan Todt di Ferrari pada 2009.
Todt sendiri tak mebantah isu itu. Tapi, seperti Binotto, ia menolak bicara lebih detil.
"Untuk saat ini tak ada apa-apa (terkait balik ke Ferrari). Komitmen saya untuk road safety (kampanye keselamatan pengguna jalan raya) di Perserikatan Bangsa Bangsa adalah yang utama dan paling penting saat ini," kata pria Prancis berumur 75 tahun itu dikutip dari media Prancis L`Equipe.
Meski demikian,Todt yang beristrikan artis senior Malaysia, Michelle Yeoh, ini sama sekali tak menutup peluang lain di luar PBB.
"Sepanjang hal itu sejalan dengan apa yang sudah saya lakukan," tandasnya.
Sebuah jawaban yang diplomatis. Yang jelas, kemungkinannya kembali ke Ferrari memang sangat logis mengingat ambisi Ferrari untuk kembali menguasai F1 setelah tak mendapuk gelar sejak 2007.
Beda dengan saat tim Kuda Jingkrak itu dipegang Todt dengan penuh prestasi, terutama di era Michael Schumacher. (rnp)