mobilinanews (Inggris) - Format baru kualifikasi F1 telah diuji coba FIA dalam tiga race sepanjang musim 2021. Seluruhnya berjalan mulus. Masih ada pro dan kontra, tapi secara keseluruhan format baru itu dianggap lebih menghibur penonton. Terlebih format sprint race.
Sprint race yang baru diperkenalkan F1 berlangsung antara 20 sampai 40-an laps tergantung panjang sirkuit. Seru karena balapan yang berlangsung pada Sabtu ini tanpa pitstop.
Hasil finish di sesi ini menjadi rujukan posisi start pada race sesungguhnya pada minggu. Posisi start pada sprint race sendiri ditentukan oleh hasil kualifikasi.
Hanya finisher 1, 2, dan 3 yang mendapat poin yang masuk klasemen pembalap, masing-masing mendapat 3, 2 dan 1 angka. Kecil dibandingkan hasil raceday yang mengganjar juaranya dengan 25 poin.
Namun, mengacu pada rivalitas ketat di musim 2021, bonus poin dari sprint race ini menjadi incaran pembalap unggulan karena bisa jadi pembeda di hasil akhir klasemen pembalap.
Musim 2022 yang menggunakan regulasi teknis baru yang disebut-sebut membuat persaingan semakin merata terdiri dari 23 race di sirkuit berbeda.
Kegiatan awal berlangsung dengan launching mobil masing-masing tim pada Februari yang dilanjutkan dengan winter test pertama di Sirkuit Barcelona, Spanyol pada 23-25 Februari.
Tes pra musim berikutnya berlangsung di Sirkuit Sakhir, Bahrain, pada 11-13 Maret 2022 yang seminggu kemudian disusul seri pembuka kompetisi 2022 di trek sama.
GP Bahrain juga menjadi tuan rumah pertama sprint race yang berlangsung pada Sabtu, 19 Maret untuk perebutan pole position dan starting grid GP Bahrain pada Minggu, 20 Maret.
Lima sesi sprint race berikutnya dijadwal pada 23 April di GP Emilia Romagna, Italia, GP Kanada (18 Juni), GP Austria (9 Juli), GP Belanda (3 September), dan GP Brasil (12 November). (rnp)