mobilinanews (Lombok) - Kondisi aspal Sirkuit Internasional Mandalika yang berada di Lombok, Nusa Tenggara Barat, memang sempat menjadi penghambat hari pertama tes pramusim MotoGP lantaran begitu kotor.
Sejurus kemudian, Dorna, meminta kepada seluruh pembalap untuk keluar dari garasi agar bisa membersihkan motor mereka selama 20 putaran.
Mendapati kabar tersebut, pembalap Aprilia Racing, Aleix Espargaro, sempat naik darah lantaran hal tersebut dirasa membahayakan keselamatan pembalap.
"Saya sangat marah. Dorna dan tim secara bersama-sama memaksa kami para pembalap untuk mencoba dan membersihkan lintasan," ujar Aleix Espargaro, melansir gpone.
Jika tidak karena permintaan dua orang yang menurutnya memiliki peran penting dalam timnya, ia tidak akan kekuar garasi dan tetap berada di paddock sampai kondisi memungkinkan.
"Satu-satunya orang yang dapat memaksa saya untuk melakukannya adalah Massimo Rivola dan Roberto Colanimo, jika tidak, saya bebas untuk tetap berada di garasi jika menurut saya lintasan tidak aman," tambah Aleix.
Meski demikian, saudara Pol Espargaro ini menjelaskan bahwa secara lay out, Sirkuit Internasional Mandalika ini memiliki karakter yang menyenangkan karena satu dan lain hal.
"Laynoutnya menyenangkan, ada banyak perubahan arah dengan kecepatan tinggi dan tidak terlalu sulit dipelajari. Seperti yang saya katakan sebelumnya, hari ini kami seperti berkendara di lintasan basah karena sebenarnya kami hanya memiliki satu yang ideal," bebernya.
Dengan kondisi tersebut, tidak membuat Aleix Espargaro ini pesimis. Menurutnya, berkaca dari tahun lalu di mana ia bisa bertarung dengan tim besar, maka untuk musim ini ia merasa akan lebih kompetitif.
"Kami tidak boleh kaget, tahun lalu dalam beberapa kesempatan kami bertarung di group terdepan. Saya benar-benar tidak ingin mengatakan terlalu banyak, ini masiht erlalu dini, tetapi kami melakukan pekerjaan dengan baik," tandas Aleix. (sya)