mobilinanews (Italia) - Semakin santer berita kemungkinan Haas akan memecat Nikita Mazepin sebagai pembalap F1. Ini sekaligus akhir dari berbagai kontroversi pembalap berusia 22 tahun itu.
Team Principal Haas Guenther Steiner menyebut minggu depan adalah penentuan apakah tim asal Amerika ini masih bermitra dengan sponsor utama Uralkali atau tidak.
Kecenderungannya adalah berpisah karena tim Haas sudah menghapus logo Uralkali saat tes pra musim kemarin di Barcelona. Ikut dihapus adalah simbol bendera Rusia di sayap depan mobil.
Jika Uralkali tak lanjut maka bisa dipastikan Nikita Mazepin juga dicoret dari tim Haas. Penggantinya sudh diputuskan, Pietro Fittipaldi (Brasil).
Semua itu adalah buntut serangan militer Rusia ke Ukraina. Uralkali adalah grup bisnis raksasa di Rusia milik Dimitry Mazepin, ayah Nikita. Sang ayah pun dikenal dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin yang tengah mendapat kecaman dunia internasional.
Nikita sendiri saat berada di Sirkuit Barcelona dalam rangka tes menolak mengomentari serangan negaranya ke Ukraina.
"Saya di sini dalam forum olahraga. Itu peristiwa politik. Saya pikir tak seharusnya dicampuradukkan politik dengan olahraga," kata pemilik KTP Kota Moskow yang juga alumnus F2 itu.
Ternyata dalam dua hari ini terjadi banyak perubahan. Sentimen negatif banyak ditujukan kepada negerinya, juga kepada dirinya yang bisa jadi pembalap F1 jelas kerena kekuatan uang ayahnya.
Pada akhirnya Nikita cenderung pasrah menerima nasib. Gelombang boikot pada semua hal berbau Rusia jelas di luar jangkauannya.
"Untuk penggemar dan followers saya, ini adalah waktu yang sulit dan saya tidak bisa mengontrol banyak hal yang dikatakan dan dilakukan (orang lain)," tulisnya lewat laman twitter.
"Saya memilih untuk fokus saja pada ysng bisa saya kendalikan dengan bekerja keras dan melakukan yang terbaik untuk @HaasF1Team saya. Terima kasih sebesarnya atas perhatian dan dukungan Anda," imbuh Nikita.
Ia mendarat di F1 pada musim 2021 dengan penuh kontroversi, menjalani debutnya dengan berbagai aksi kontroversial (antara lain meremas dada teman wanitanya di dalam mobil, merekam dan mempostingnya di medsos dan bikin geger), dan sepertinya karir F1-nya juga akan berakhir kontroversial. (rnp)