mobilinanews (Italia) - Seperti MotoGP di Portugal, seri F1 di Emilia Romagna, Imola, Italia, juga diguyur hujan. Lagi-lagi Ferrari terkuat dengan finsih 1-2 tercepat di FP1 atas nama Charles Leclerc dan Carlos Sainz.
Leclerc sang pemimpin klasemen tetap solid meski usai dirampok dengan kerugian Rp 4,5 miliar.
Ferrari mempertegas kesiapan tarung di semua jenis sirkuit dan semua kondisi cuaca. Main di siang hari, malam, dan kini di tengah hujan, performa F1-75 terbukti ampuh.
Sesi FP1 (Free Practice) 1 GP Emilia Romagna di Imola pada Jumat (22-4-2022) benar-benar dikuasai tim Italia itu dengan menempatkan Leclerc sebagai pembalap tercepat dan Sainz sebagai runner up, masing-masing dengan catatan waktu 1:29,402 sementara Sainz tertinggal dengan gap 0,877 detik.
Max Verstappen (Red Bull Racing) berada di urutan 3 dengan selisih waktu 1,465 detik dari Leclerc. Selisih waktu yang mencerminkan dominasi Ferrari di lintasan basah.
Yang mengejutkan adalah posisi 4 dan 5 yang dihuni 2 pembalap Haas, Kevin Magnussen dan Mick Schumacher. Tim yang tahun lalu paling lemah itu kini bisa bersaing di level tengah, terutama magnussen meskipun ia sudah setahun tak berada di grid F1.
Lonjakan ini membuat banyak pihak curiga kepada tim AS yang menggunakan mesin Ferrari itu. Haas dicurigai membeli fasilitas dari Ferrari lebih banyak dari yang diperbolehkan aturan, apalagi setelah pabrik Haas dipindahkan ke Maranello yang selama ini dikenal sebagai markas Ferrari.
Yang paling berisik soal itu adalah bos Mercedes Toto Wolff. Sebagai tim yang dominan di F1 selama ini dengan 8 juara dunia konstruktor dan 7 gelar pembalap, ia mengaku terkejut saat ini harus bertarung dengan Haas yang tahun lalu tak bisa finish di zona poin.
Di Imola, Haas pastinya membuat Wolff harus geleng-geleng kepala. Tak lain karena pembalapnya, George Russell hanya sanggup menempati posisi 10 tercepat dengan selisih waktu 4,860 detik dari Leclerc.
Lebih parah lagi adalah Lewis Hamilton sang juara dunia F1 7 kali. Ia menempati posisi ke-18 tercepat dengan kerugian waktu 7,062 detik. Benar-benar terpuruk!
Itu hasil yang pastinya membuat Mercedes semakin gerah. Pasalnya, mereka datang ke Imola dengan part baru, sepasang winglet di kiri kanan bodi W13 untuk memperlancar saluran udara, membuat stabilitas mobil makin menggigit ke permukaan lintasan dan pada akhirnya berpengaruh pada kecepatan.
Tapi, sepertinya gagal, setidaknya saat di uji coba pada sesi FP1. Di GP Australia lalu, Mercedes juga membawa part baru pada paket aerodinamika W13 namun juga bekerja tak sesuai harapan. Karena itu part pengganti dibawa ke Imola, dengan hasil sementara mengecewakan.
Berlaga di sirkuit milik Ferrari, jelas menambah semangat bertarung Leclerc. Sejak dini pembalap Monaco itu ingin mencetak kemenangan perdananya di sirkuit yang resminya bernama Autodromo Enzo e Dino Ferrari itu.
Sialnya di kandang Ferrari itu pula, Leclerc alami nasib nahas. Malam sebelum sesi pembuka FP1, ia dirampok preman jalanan.
Awalnya datang serombongan pemuda yang mengelu-elukannya sebagai driver Ferrari. Menganggap mereka tifosi Ferrari, Leclerc senang-senang saja didekati.
Tapi, tak dinyana, salah satu dari mereka mencopot paksa jam mewah Richard Mille yang ia pakai. Leclerc tak bisa mempertahankan jam seharga 320.000 USD atau sekitar Rp 4,5 miliar itu.
"Saya terkejut tapi saya pastikan hal ini tak akan mengganggu saat berada di lintasan. Saya tetap fokus pada balapan," kata Leclerc yang kemudian ia buktikan dengan predikat tercepat di FP1 ini.
Yang gerah adalah para petinggi Ferrari. Harga diri mereka terusik oleh preman jalanan di Via Salvatori di kawasan Viareggio itu. Terlebih karena aksi kriminal marak terjadi di sana dalam beberapa bulan terakhir.
Pihak Ferrari sudah laporkan hal itu kepada polisi lokal untuk menjaga keamanan jelang F1 di Imola. Tapi, kini yang jadi korban justru pembalap Ferrari sendiri.
Tim kebanggaan Italia ini pun sudah laporkan kasus perampokan itu kepada polisi setempat dan minta jam mahal Leclerc ditemukan. (rnp)