mobilinanews (Jepang) - Sabtu (8 Oktober 2022) pagi waktu Jepang, grid F1 musim 2023 resmi kedatangan rookie sensasional Nyck de Vries, eks juara dunia F2 2019 dan Formula E 2020-2021.
Pembalap Belanda binaan dan juga pembalap cadangan Mercedes itu tak mendapat tempat di F1 sejak tahun lalu meski berulangkali dirumorkan akan gabung dalam tim Williams yang mesinnya dipasok Mecedes.
Sempat terkatung-katung dalam beberapa bulan terakhir, akhirnya De Vries didapuk tim Scuderia AlphaTauri dan hari ini resmi teken kontrak. Ia menggantikan pembalap Prancis Pierre Gasly.
Beberapa menit sebelumnya, juga di sela-sela GP Jepang, Gasly teken kontrak dengan tim Alpine menggantikan Fernando Alonso yang hijrah ke Aston Martin menggantikan Sebastian Vettel yang pensiun.
Gabung dengan AlphaTauri yang adalah tim 'satelit' Red Bull Racing berarti De Vries harus out dari keluarga besar Mercedes.
"Semasa kecil saya tinggal di Italia mengikuti kompetisi gokart. Italia saya anggap home kedua setelah Belanda. Jadi bergabung dengan tim Italia serasa kembali ke rumah. Saya senang dan berusaha tampil sebaik mungkin dengan Scuderia AlphaTauri," kata De Vries yang tampil sensasional dalam debut F1-nya di GP Italia lalu.
Saat itu ia gantikan Vettel (Aston Martin) di sesi latihan. Tapi, di sesi kualifikasi, De Vries terpaksa membesut mobil tim Williams menggantikan Alex Albon yang mendadak sakit perut. Hasilnya dapat starting grid P8 dan finish P9 sekaligus poin perdana di F1.
Max Verstappen (Belanda/Red Bull) mengaku di GP Italia itu sempat di belakang De Vries dalam beberapa lap dan mencermati cara mengemudi rekan senegaranya.
"Sayang jika pembalap sebagus Nyck tak punya tempat di F1. Saya pikir ia sangat layak di sini," ucap Verstappen.
Ini menarik karena bukan tak mungkin di masa depan Verstappen dan De Vries gabung di Red Bull dengan line up duet Belanda.
Franz Tost, bos tim AlphaTauri, mengaku heran mengapa pembalap seperti De Vries tidak mendapat tempat di F1.
"Ia memenangkan semua kompetisi yang diikuti, seperti F2 dan Formula E. Itu menjelaskan semua yang ia miliki. Kami yakin akan bisa memetik hasil sesuai harapan. Ia dan Yuki (Tsunoda) akan jadi duet yang hebat," kata Tost.
De Vries sendiri percaya diri menyongsong debut regularnya di F1 mulai tahun depan. Salah satunya karena finish poin di GP Italia yang merupakan zona poin ke-4 kalinya Williams tahun ini. Itu dalam penampilan perdananya.
Karena itu saat jadi pembalap regular, banyak yang optimistis ia akan kompetitif di papan tengah kompetisi. Sekaligus menanti rivalitasnya dengan Tsunoda yang super agresif. (rnp)