mobilinanews (Jakarta) - Perally, navigator dan mekanik ramah serta rendah hati, Radikto Mahdewo Wasidamiawan (58 tahun) atau akrab disapa Ade Radikto telah berpulang ke rahmatullah pada Senin (13/2/2023).
Ade Radikto diduga meninggal karena serangan jantung, usai makan siang di rumahnya Jl Walet Raya No.10 Sektor 2 Bintaro Jaya Tangerang Selatan sekira pukul 11.00 WIB.
Disebutkan, almarhum Ade Radikto terjatuh di rumahnya, kemudian pingsan dan dibantu orang bengkelnya Jamal Sungkar yang tkp-nya nggak terlalu jauh, dibawa ke UGD rumah sakit RS Soeyoto. Namun pukul 11.15 WIB, salah satu figur penggiat rally di Indonesia dinyatakan wafat.
Almarhum dimakamkan hari itu juga di TPU Karet Bivak Blok AA 2 Blad 61 Jakarta Pusat, dengan diiringi para komunitas rally, termasuk dua keponakannya Yona dan Yoga Martinda.
Siapa sosok Ade Radikto? Almarhum pernah sekolah mesin di luar negeri, tepatnya di Jerman. Balik ke Indonesia, dipakai pembalap serbabisa Beng Soeswanto sebagai mekanik. Kemudian, jasanya juga digunakan oleh perally eksentrik alm. Jhony Pramono.
Namun pada tahun 1993 dan 1994, Ade Radikto sebagai driver di ajang Sprint Rally, dengan mengandalkan Fiat Uno.
Artinya, almarhum Ade Radikto termasuk salah satu mekanik andal. Karena lalu juga dipakai Dandy Rukmana sebagai chief mekanik Dandy Motorsport yang turun di ajang rally dan Kejurnas Balap Mobil di Sentul International Circuit.
Kemudian, ayah dua anak ini juga direkrut mendiang Memet Djumhana sebagai salah satu mekanik Toyota Team Indonesia.
Terakhir, pada 2018, Ade Radikto turun gelanggang Sprint Rally dan Rally sebagai navigator. Iya, almarhum mendampingi Audi Madradi sebagai drivernya.
Selamat beristirahat dengan tenang bang Ade, kami semua mengenalmu sebagai orang baik. Alfatihah. (budi santen)