mobilinanews (Jakarta) - Dua model cantik yang baru sampai Starbucks Jl MH Thamrin Jakarta dari Bandung nyaris jadi korban serangan bom teroris pada Kamis (14/1) pagi lalu.
"Ceritanya, saya baru dua kali menyeruput caramel macchiato. Tiba-tiba ada bunyi ledakan keras dari dalam Starbucks. Seketika saya, Dessy dan yang lainnya berhamburan. Kami berlari ke arah Sari Pan Pacific," ujar Mayang kepada mobilinanews.
Mayang yang bersama Dessy ke Jakarta menyetir Honda New CRV warna putih keluaran 2013 mengalami cedera ringan pada tangan kirinya. Sedang Dessy pada kakinya terkilir akibat terjatuh saat berlarian.
Mayang (atas) dan Dessy (bawah)
Untungnya, tutur Mayang yang tengah merintis jadi pengusaha garment, duduk di kursi luar Starbucks. "Kalau di dalam mungkin lebih parah. Karena ledakan pertama itu dari dalam dan bom bunuh diri," cerita Mayang.
Dia melihat asap pekat mengepul dan banyak yang terluka. Mayang hanya sekilas melihat karena panik dan secepatnya meninggalkan area kedai kopi ala Amerika itu.
Mayang dan Dessy janjian sama klien untuk fitting baju nggak sempat lagi memikirkan mobilnya yang diparkir persis di depan pintu masuk.
Setelah situasi dinyatakan aman dan dibolehkan menengok Starbucks mendapati bagian depan luar mobil depan kemudi yang lecet.Tepatnya pada tulang kaca depan.
"Kata polisi yang ada di situ, itu terkena serpihan bom. Yang seru lagi, mobil saya sempat dipakai tameng para aparat untuk mengincar para teroris," ungkap wanita yang akan menyewa ruangan di lantai 21 gedung Skyline di belakang Starbucks.
Cerita ngeri lainnya, ia sempat melihat teroris yang digambarkan bertopi, celana jeans, sepatu sport dan menggendong tas ransel di depan toilet dalam Starbucks sedang telepon sembari mengarahkan pandangan ke kaca depan.
Begitu pun, setelah situasi reda, tidak serta merta bisa membawa pulang mobilnya. Untuk alasan forensik, terpaksa Honda New CRV menginap semalam di tkp alias tempat kejadian perkara.
Mobil Honda New CR-V terpaksa menginap semalam untuk keperluan forensif.