mobilinanews (Seoul) – Hyundai Motor Group mengumumkan peresmian Pusat Penelitian Baterai Gabungan bersama Seoul National University (SNU), Kamis (27/7).
Kolaborasi antara Group dan SNU ini bertujuan untuk memajukan teknologi baterai dan memelihara kerja sama antara industri dan akademia demi membangun kepemimpinan global di bidang baterai.
President Seoul National University, Hong Lim Ryu, mengatakan pusat Penelitian Baterai Gabungan ini akan menjadi awal untuk teknologi baterai yang andal dan aman serta sejalan dengan dasar inovasi Hyundai Motor Group di bidang elektrifikasi.
"Kami berharap fakultas dan mahasiswa pascasarjana terbaik akan bersinergi dengan para peneliti kompeten dari Hyundai Motor Group dalam membangun fondasi untuk berbagai inovasi lainnya, dari pembelajaran baterai hingga penerapannya,” tuturnya.
Executive Chair Hyundai Motor Group, Euisun Chung, mengungkapka misi mereka dalam mengembangkan beragam solusi mobilitas dengan baterai mutakhir didorong oleh komitmen teguh kami demi lingkungan yang berkelanjutan untuk generasi masa depan.
"Dengan memelopori usaha riset dan pengembangan (R&D) gabungan ini, kami berharap bisa mendorong semua peneliti untuk memimpin transisi menuju elektrifikasi industri mobilitas,” kata ungkapnya.
Total 22 proyek penelitian secara khusus dilakukan dalam empat divisi, termasuk baterai litium, baterai solid-state, sistem manajemen baterai (BMS), dan teknologi pemrosesan baterai.
Sebanyak 21 profesor dan mahasiswa pascasarjana serta doktor dari berbagai universitas unggulan Korea Selatan berpartisipasi dalam penelitian tersebut.
Dari 22 proyek riset, sebanyak 14 proyek meneliti kemampuan baterai litium dan solid-state dalam pengembangan baterai generasi selanjutnya.
Di bidang baterai litium, penelitian akan dilakukan terhadap teknologi elemen material litium-elektrolit berdaya tahan tinggi serta analisis bentuk untuk menekan risiko deteriorasi.
Sementara, di bidang baterai solid-state, penelitian akan dilakukan terhadap material anode berbasis sulfida, metode pelapisan elektroda/elektrolit, dan material katode aktif dengan densitas energi ultra-tinggi.
Hyundai Motor Group mempercepat pengembangan baterai generasi selanjutnya, termasuk solid-state, dengan target produksi 3,64 juta EV per 2030
Melalui kegiatan CEO Investor Day, Hyundai Motor Group baru-baru ini mengumumkan rencananya untuk mengamankan kepemimpinan globalnya dengan memproduksi 3,64 juta EV pada 2030.
Untuk ambisinya ini, Hyundai Motor Group akan berinvestasi KRW 9,5 triliun dalam 10 tahun ke depan untuk terus meningkatkan kinerja baterai, mengembangkan teknologi canggih untuk baterai generasi berikut, serta membangun infrastruktur. (erwin)