mobilinanews (Italia) - Max Verstappen benar-benar tak ada lawan. Kemenangan di GP Italia, Minggu (3/9) membuatnya makin kokoh di klasemen sementara. Tinggal tunggu 2 atau 3 seri lagi menjadi juara dunia untuk kali ketiga.
Ancaman Ferrari di kandang sendiri, Sirkuit Monza, ternyata tak bunyi sama sekali.
Verstappen hanya butuh 14 laps untuk menyalip Carlos Sainz (Ferrari) yang lepas start dari posisi pole sitter. Setelah itu ia jalan mulus ke garis finish.
Itu kemenangan ke-12-nya dari 14 seri 2023 yang sudah dihelat. Jadi kemenangan ke-10 secara beruntun, sebuah rekor bersejarah karena belum pernah terjadi dalam sejarah panjang F1.
Entah kapan rekor itu bisa disamakan pembalap berikutnya.
Sukses ini juga membuat driver Belanda itu semakin dekat dengan trofi juara dunia 2023, untuk melengkapi dua gelar sebelumnya pada 2021 dan 2022.
Ia sudah unggul 145 poin atas pesaing terdekatnya, Sergio Perez, dengan masing-masing total poin 364 dan 219.
Sisa laga tahun ini hanya 8 seri. Mulai di GP Singapura, Jepang, Qatar, AS, Meksiko, Brasil, Las Vegas, dan Abu Dhabi.
Tahun lalu Verstappen mengunci gelarnya di Jepang dengan sisa 4 race. Tahun ini ia pun berpeluang mengunci gelar dunia ke-3-nya di negara sama. Bedanya, kali ini dalam situasi 6 race sisa hingga akhir musim.
Syarat yang dibutuhkan adalah kemenangan beruntun di Singapura dan Jepang plus fastest lap dengan bonus 1 poin. Dari dua race ini ia dapat 52 tambahan poin.
Jika dalam dua race itu Perez hanya meraih total poin 17 atau lebih rendah maka saat finish di Sirkuit Suzuka nanti maka Verstappen memastikan gelar 2023.
Jika hanya dapat 17 poin maka selisih angka di klasemen pasca GP Jepang menjadi 180 untuk keunggulan Verstappen.
Jika demikian maka Verstappen tiduran saja sejak GP Qatar tetap jadi juara dunia. Sebab, dari 6 race sisa, poin maksimal yang bisa didapuk Perez adalah 180.
Hitungannya adalah 150 dari status P1, 6 poin dari fastest lap, dan 24 poin jika menjuarai sesi sprint race di Qatar, AS, dan Brasil.
Jika Perez bisa menarik 18 poin atau lebih di Singapura dan Jepang, maka perburuan gelar berlanjut ke Qatar. Pastinya, tetap dengan kemudahan bagi Verstappen. (rn)