mobiliinanews (Surabaya) - Untuk menjawab tuntutan perkembangan teknologi yang semakin pesat, Program Studi D3 Teknologi Manufaktur Fakultas Vokasi di Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya telah berhasil menghasilkan inovasi berupa Mobil Listrik Sancaka.
Mobil ini merupakan evolusi dari generasi sebelumnya, yaitu Mobil Listrik Aurora, yang pertama kali dikembangkan pada tahun 2017 oleh dosen pembimbing bersama mahasiswa Program Studi Teknik Elektro, Teknologi Listrik, dan Teknologi Manufaktur.
Ketua Program Studi Teknologi Manufaktur, Yusuf Eko Nurcahyo, S.T., M.T., menjelaskan bahwa pengembangan mobil listrik generasi kedua ini melibatkan inovasi baru dalam konsep rancangan.
Perubahan mencakup desain sistem kemudi dengan menggunakan steering gear rack dan sistem pengereman dengan empat piston pada keempat roda, meningkatkan gaya pengereman (deselerasi).
Penggunaan baterai LiFeP04 juga menjadi bagian dari inovasi ini, mengurangi berat mobil listrik untuk efisiensi. Penyesuaian ruang kemudi demi kenyamanan pengemudi, serta perancangan fitur keamanan seperti emergency switch, APAR, dan kabel sesuai standar keselamatan kendaraan juga turut diperhitungkan.
Khususnya, Mobil Listrik Sancaka memutuskan untuk tidak menggunakan teknologi power steering.
"Mobil Listrik Sancaka mengalami perubahan pada sistem steering dengan beralih menggunakan steering gear rack, bukan sistem power steering, guna meningkatkan efisiensi penggunaan baterai," kata Yusuf Eko Nurcahyo.
Sebelumnya, pada tahun 2017, Mobil Listrik Aurora sukses meraih penghargaan Juara 3 Kategori Daya Tanjak dan Juara 1 Kategori Desain Body dalam Kompetisi Mobil Listrik Indonesia (KMLI) di Bandung. Prestasi ini menjadi landasan untuk pengembangan Mobil Listrik Sancaka.
Yusuf menambahkan bahwa target kedepannya adalah merancang body mobil untuk berkompetisi di Kategori Mobil Hemat Energi (KMHE) dan Formula Student Electric (FSE) melalui hibah dari Untag Surabaya.
Proyek pengembangan Mobil Listrik Sancaka juga melibatkan empat mahasiswa semester lima untuk meningkatkan kreativitas, yaitu Muhammad Akbar Syahputra, Yohanis Fransiskus Toni, Arga Dias Apriansyah, dan Siti Lutfiana, dari berbagai Program Studi di bidang teknologi.
"Kami berharap pada persiapan pengembangan ini, top speed mobil dapat ditingkatkan lebih dari sebelumnya. Selain itu, kami juga berharap bisa meraih prestasi di bidang kompetisi mobil listrik," ungkap Akbar, salah satu perwakilan mahasiswa yang terlibat dalam proyek ini. (krm)