mobilinanews (Jakarta) - Hampir setiap pemilik kendaraan, khususnya mobil, memiliki keinginan untuk menghemat penggunaan bahan bakar, yang dikenal sebagai BBM (Bahan Bakar Minyak).
Ada beragam metode yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut dalam penggunaan sehari-hari.
Biasanya, untuk mengurangi penggunaan bahan bakar, pemilik mobil menggunakan berbagai alat penghemat bahan bakar yang tersedia di pasaran.
Salah satunya adalah dengan mencampurkan cairan aditif ke dalam tangki bahan bakar. Metode tersebut bertujuan untuk meningkatkan efisiensi proses pembakaran di mesin, sehingga menghasilkan tenaga yang lebih optimal.
Dengan kata lain, meskipun menggunakan jumlah bahan bakar yang sama, kendaraan dapat menempuh jarak yang lebih jauh.
Penggunaan cairan aditif sebagai penghemat bahan bakar melibatkan pencampuran dengan bahan bakar di dalam tangki.
Meskipun cairan aditif ini dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar, perlu diingat bahwa beberapa produk mengandung bahan kimia yang dapat menghasilkan unsur logam.
Risiko menggunakan cairan aditif dengan unsur logam ini adalah tersumbatnya lubang injektor dan pembentukan kerak di dalam ruang bakar, yang pada akhirnya dapat merusak mesin mobil.
Oleh karena itu, penting untuk memilih cairan aditif yang tidak mengandung unsur logam jika ingin menggunakannya sebagai penghemat bahan bakar.
Selain itu, dalam memilih alat penghemat bahan bakar, perlu dipertimbangkan dengan matang dan memilih produk yang telah teruji kualitasnya.
Pilihan yang salah dapat mengakibatkan hemat bahan bakar dalam jangka pendek, namun dapat berujung pada kerugian yang lebih besar pada jangka panjang, bahkan merusak mesin mobil kesayangan Anda.
Yang paling aman dan direkomendasikan adalah mengadopsi gaya berkendara yang efisien, seperti menyesuaikan RPM dalam kecepatan berkendara dan mengatur perpindahan gigi dengan baik, terutama untuk mobil dengan transmisi manual.
Disarankan untuk tidak membiarkan mesin beroperasi pada RPM tinggi untuk menghindari pemborosan bahan bakar dan kerusakan pada mesin. Selamat mencoba dan tetap prioritaskan keselamatan serta kesehatan mesin mobil Anda. (krm)