mobilinanews (Jakarta) - Hyundai Trajet merupakan salah satu model mobil Korea yang diperuntukan bagi keluarga dan masuk ke Indonesia sejak tahun 2000. Kata Trajet (dibaca Tra-Jay) berasal dari Bahasa Perancis yang artinya "berkelana dari satu titik ke titik lainnya". Sekarang, mobil bongsor ini sudah diskontinu alias sudah tidak diproduksi lagi oleh Hyundai.
Namun sampai saat ini, komunitas pemilik mobil Hyundai Trajet yang tergabung dalam Trajet Family Club (TFC) masih tetap eksist dan setia. Bahkan anggotanya terus bertambah. "Saat ini kita sudah punya sebanyak 1.061 member, dan terus bertambah, karena kita selalu rutin tiap minggu update anggota baru," sebut Rommy, member TFC nomor 016 yang juga selalu menjabat sebagai Road Captain (RC) di setiap turing saat ditemui mobilinanews di ajang IIMS 2016.
Banyaknya member yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia ini, membuat TFC tetap berusaha untuk unjuk diri dengan berbagai kegiatan-kegiatan positif. Mulai dari turing, baksos, juga kopi darat.
"Terakhir kita melakukan turing ke Kuningan-Cirebon dan melakukan bakti sosial dan silaturahmi dengan member chapter Cirebon. 30 unit mobil ikut turing dengan keluarga, jadi kira-kira ada sekitar 120-150 orang," tambahnya.
Bagaimana komunitas ini terbentuk? Rommy bercerita sejarah awal berdirinya TFC. "Awalnya saya berlima ketemuan di bengkel mau service. Saat itu ada salah satu diantara kami yang tukar fikiran dan bermaksud ingin menjual Trajet-nya. Dari situ kita berfikir bagaimana kalau kita bikin klub saja agar bisa menjalin komunikasi untuk setiap masalah," kenang Rommy.
"Tepat tanggal 21 Mei 2005, berdirilah TFC. Pertama kita bingung untuk memberi nama, karena kita berfikir bahwa Trajet adalah mobil keluarga, jadi terfikir nama yang pakai `family`. Nah, dari situ tercetus nama Trajet Family Club atau TFC. Begitu klub kita berdiri, yang mau jual Trajet malah urung," sambung Rommy.
Lalu apa tantangan menggunakan Hyundai Trajet, mengingat sekarang model tersebut sudah diskontinu? "Trajet itu paling umum masalahnya hanya di soal umur saja. Jadi ibaratnya rewel karena umur. Namun untungnya harga sparepart-nya murah."
Dijelaskan lagi oleh Rommy kalau soal sparepart, Hyundai Motor Indonesia (HMI) sebagai APM Hyundai di Indonesia masih tetap menjamin ketersediaannya.
"Apalagi sekarang banyak sekali bengkel-bengkel rujukan juga, jadi gak ada masalah berarti. Ditambah support oleh HMI yang cukup luar biasa, jadi punya Trajet itu benar-benar nyaman," jelas Rommy.
Selain support dari HMI, kekompakan diantara member juga jadi kunci sukses TFC terus tumbuh sampai sekarang. Dari pengakuan Rommy, TFC memperlakukan anggotanya layaknya keluarga sendiri. "Kita benar-benar family! Saat kumpul bukan hanya bapaknya saja yang seru, tapi ibu-ibu dan anak masing-masing juga saling guyub. Bahkan ada arisannya juga," pungkas Rommy.
Rencananya bulan ini, TFC akan merayakan ulang tahun yang ke-11. Selamat ulang tahun buat TFC, kompak selalu! (Zie)