mobilinanews (Amerika) – Menurunnya jumlah penonton balap Formula 1 menggugah perhatian Jenson Button. Juara dunia balap jet darat 2009 itu secara tidak langsung mengakui adu kencang mobil formula mulai membosankan. Bukan karena balapannya yang nggak seru. Tapi, karakter penikmatnya di kalangan generasi mudah yang sudah berubah.
Button menilai penyelenggara F1 sudah melakukan banyak inovasi agar penontonnya tidak turun terus. Termasuk menggelarnya di sirkuit-sirkuit Asia agar bisa mengundang penonton Asia yang banyak. Tapi, itu dianggap tidak mengena.
“Dulu, 10 – 20 tahun lalu, ada pecinta berat Formula 1. Mereka mau menonton sepanjang lomba, tiap ada balapan. Tapi, bukan penonton tua itu yang kita cari, saat ini,” tegas Button menjelang GP Amerika, seri ke-18 F1 yang akan digelar minggu (23/10) ini.
Button yang kini membela tim McLaren Honda, sangat perhatian soal ketertarikan anak muda pada Formula 1. “Sulit membuat anak muda zaman sekarang tertarik pada sesuatu yang harus ditunggu hingga 1,5 jam. Orang sekarang hanya punya sedikit waktu. Kita nggak mungkin diam selama itu tanpa melakukan hal lain,” ulasnya lagi.
Toh Button mengaku, terobosan untuk mengatasi jam tayang balap F1 akan sulit. Karena, gaya F1 memang seperti itu. Mereka balap hingga 60-70 putaran. Yang artinya, sekitar 1,5 jam berkitir di satu sirkuit. “Tapi, kita harus mengikuti zaman,” ujarnya.
Adu kencang F1 memang bukannya nggak seru. Sering kali, kita lihat duel panas sekitar 10 menit terjadi dalam satu event. Tapi, seperti kata Button, menunggu 90 menit untuk mendapat 10 menit aksi pembalap beradu skil dan nyali, tidaklah sebanding.
Intinya, Button menyarankan penyelenggara F1, baik FIA dan Formula One Management milik Bernie Eclestone memikirkan balapan yang lebih pendek durasinya. (Aries Susanto)