mobilinanews (Phillip Island – Australia) – Bukan Nicky Dani Pedrosa, bukan pula Nicky Hayden yang jadi penyelamat Honda pada seri XVI di Phillip Island-Australia. Justru joki yang dipandang sebelah mata, dari tim satelit Honda LCR, Cal Crutchlow lah yang mempertahankan Honda di pucuk klasemen konstruktor. Si Kutu Loncat ini berhak disejajarkan Valentino Rossi.
Crutchlow sekali lagi membuktikan potensinya di GP Australia, minggu (23/10). Dengan instingnya, pembalap Inggris ini begitu dewasa saat Marc Marquez kehilangan posisi terdepan karena jatuh. Crutchlow pun menggapai kemenangan keduanya musim ini di Phillip Island. Sebelumnya, kelahiran 29 Oktober 1985 di Coventry-Inggris itu juara di Sirkuit Brno, GP Ceko.
“Sejak sesi latihan bebas, kualifikasi, aku seharusnya percaya pada instingku. Dan, ketika balapan aku percayakan semua pada kata hatiku itu. Aku dan Marc (Marquez, red) memilih ban depan yang sama. Dan, ketika ia jatuh, aku makin teguh dengan instingku. Konsisten dengan kecepatanku saja,” papar pembalap yang sepekan lagi merayakan ulang tahun ke 31-nya itu.
Musim ini, Crutchlow bikin rekor yang mungkin sulit dicapai rider MotoGP lain, khususnya yang bela tim satelit. Dialah satu-satunya pembalap tim satelit yang 2 kali juara dalam semusim. Jangan lupa, 2016 ini, pemakai RC213V bernomor 35 itu juga jadi runner-up di GP Jerman (Sachsenring) dan GP Inggris (Silverstone).
Empat pencapaian tertinggi Crutchlow juga memberi sumbangsih besar pada Honda di klasemen konstruksi. Total 70 poin disumbangnya pada kubu Kepak Sayap Tunggal. Bandingkan dengan Dani Pedrosa, pakai motor tim pabrikan, Spaniard ini Cuma kasih 38 angka saat menang di San Marino dan finish ke-4 di GP Perancis.
“Jadi pembalap tim pabrikan adalah kehormatan luar biasa. Mereka selalu mendapat teknologi paling mutakhir lebih dulu. Tapi, bisa menang dengan motor tim satelit adalah hal berbeda,” cetus Crutchlow yang pernah menjadi joki tim pabrikan Ducati pada 2014.
Crutchlow juga bisa disebut sebagai kutu loncat. Seperti Rossi, doi pernah cicipi 3 motor beda merk. Selain Honda dan Ducati, lulusan world superbike 2010 itu pernah geber YZR-M1. Yaitu milik tim satelit Yamaha Tech3, dari musim 2011 sampai 2013.
Makanya, Crutchlow bisa disetarakan Valentino Rossi. Tapi, Crutchlow lebih hebat. Karena ia tetap bersinar meski di tim satelit. Dialah penyelamat Honda musim ini. (Aries Susanto)