mobilinanews

Minat Beli Sokbreker Ohlins? Kenali Dulu Kode Tipenya Biar Ngga Salah!

Rabu, 01/02/2017 14:26 WIB
Minat Beli Sokbreker Ohlins? Kenali Dulu Kode Tipenya Biar Ngga Salah!
ASK
Ada ratusan tipe sokbreker ohlins untuk motor yang beredar di Indonesia. Kenali kodenya agar dapat yang terbaik untuk motor sobat

mobilinanews (Jakarta) - Punya uang hingga puluhan juta rupiah untuk meng-upgrade sokbreker saja, tidak cukup untuk mendapatkan sokbreker Ohlins paling pas dan terbaik buat kuda besi kesayangan. Meski bisa membeli sokbreker berkualitas tinggi dari Ohlins, tapi tidak maksimal. Makanya, kalo minat  beli Ohlins kenali dulu kodenya, biar beli peredam kejut bikinan Swedia itu sesuai yang diinginkan.

Persis dengan yang disampaikan Nana Budhi Satya. Dia Sales & Marketing Manager PT. Sena Autopart Indonesia, distributor Ohlins di Indonesia. Ia sering mendapatkan konsumen yang salah memilin suspensi Ohlins. “Atau, mereka salah sebut yang diinginkan, sehingga ketika barang diterima, tidak sesuai yang diharapkan. Meski bisa diganti, tapi konsumen jadi harus menunggu lagi sokbreker yang diidamkan,” ujar Nana.

Kode-kode di sokbreker Ohlins gampang. Cuma ada 3 kode utama. Yaitu, kode yang merujuk desain tabungnya, tunggal atau ganda. Lalu, kode diameter pistonnya. Dikuti kode yang menggambarkan cara kerjanya. Terakhir, kode fiturnya. “Untuk kode fitur, bisa banyak, tergantung jumlah fitur yang ditawarkan,” sebut Nana.

Ambil contoh, S36PR1C1LB. Kode pertama, S itu menggambarkan desain tabung. S artinya tabung tunggal. Kalau tabung ganda,  ditandai huruf T.

Kode angka 36, menunjukkan diameter piston di dalam tabung. Ohlins mengeluarkan 6 ukuran. Mulai dari 30 milimeter (mm), lalu 36, 39, 44, 46 dan 50 mm. Menurut Nana lagi, besaran diameter tabung ini menentukan tahanan beban yang bisa diangkut.

Masuk ke huruf P. Ini sebenarnya adalah kode ketiga dari produk Ohlins. Ini menggambarkan cara kerjanya. Ada 6 tipe sokbreker dengan cara berbeda. P sebagai identitas sebagai sokbreker tabung tunggal dengan gas yang menggunakan piggy bag. Kalau ketemu huruf E di belakang angka artinya sokbreker yang menggunakan minyak.

Ada juga tipe D yang  pakai tabung tunggal, dengan gas. Tapi punya tabung cadangan alias reservoir di tabungnya. Lalu tipe H, juga bertabung tunggal dan pakai gas. Tapi, memiliki tabung cadangan yang dikoneksikan dengan slang.

Lalu, ada tipe Q1. Ini sokbreker progresif yang dilengkapi dua piston di dalam tabungnya. “Ohlins juga menyediakan sokbreker saja tanpa pernya. Ini ditandai dengan kode W di belakang angka,” jelas Nana.

Buat kode fitur banyak, nih. Baca aja, deh! C1 pada contoh di atas artinya sokbreker punya fitur ada fitur setelan kompresi bentuknya putaran klik. C2 lebih canggih. Setelan kompresi bisa untuk kecepatan tinggi dan rendah. Yang paling canggih, C4. Setelan kompresinya menggunakan elektrik. Bisa lebih tepat.

Berikutnya kode fitur R. Ada R1, ini kode untuk fitur rebound. Juga ada R1, R2 dan R4. R1 penyetel rebound-nya ada di U pegangan sokbreker. Kalau R2 penyetelnya ada di tabung reservoir. Terakhir R4, pakai sistem elektronik untuk menyetel reboundnya.

Berikutnya kode S di fiturnya Ohlins. Jika melihat kode S, itu artinya penyetel pre-load per hidroliknya ada di slang. Jiksa kodenya S1, setelan pre-load pakai sistem elektronik.

Yang lebih canggih untuk kode penyetel pre-load adalah B. Setelannya terintegrasi. “Kalau ketemu kode fitur L, artinya panjang sokbreker bisa diubah-ubah,” tutup Nana.

So…, ingetin, deh! Siapa tau mau beli Ohlins. (Aries Susanto)

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo