mobilinanews

Wawancara M Abidin (Bag. 1) : Kami Senang Ada Tim Yamaha Pindah Ke Tim Kompetitor di Motoprix

Selasa, 07/03/2017 09:20 WIB
Wawancara M Abidin (Bag. 1) : Kami Senang Ada Tim Yamaha Pindah Ke Tim Kompetitor di Motoprix
M Abidin, segmen low price yang diwakili motor bebek yang terus dilakukan inovasi masih menjadi salah satu andalan penjualan Yamaha. (foto : bubsan)

mobilinanews (Jakarta) – Mobilinanews diterima M Abidin, GM After Sales & Motorsport PT Yamaha Indonesia Motor Mfg. Di Head Office Jalan KRT Rajiman di kawasan Pulo Gadung, Jakarta Timur, belum lama ini.

Bertemu dan ngobrol dengan Abidin San –begitu sapaan karibnya—seperti membuka halaman google. Sosok yang telah 25 tahun berkarier dan mengabdi di Yamaha ini serba tahu tentang Yamaha.

Meski berangkat dari bagian teknik, namun ayah 3 anak ini juga sangat piawai berbicara soal balap dan perkembangannya baik di lokal maupun internasional.

Didampingi para stafnya seperti Kadek Suma, Hyacinta serta Rifky, pria yang juga mendapat pedikat sebagai spokerman  nomor satu di Yamaha berbicara banyak hal.  Kali ini dimulai dengan perkembangan balap motor terkini.

“Tentang fenomena pindahnya beberapa tim Yamaha ke tim dan brand lain, atau ada tim yang berhenti, itu membuat kami malah senang. Karena ini membuka peluang kompetisi di Motoprix tahun ini akan kembali bergairah,” ujar Abidin.

Kenapa begitu? Seperti diketahui, selama ini balapan Motoprix yang menggunakan motor bebek dikuasai para pebalap tim biru alias Yamaha.
“Lihat saja, mulai tahun 2012, balapan Motoprix yang kemudian berjenjang ke Indoprix menjadi tidak menarik karena seperti balapan one make race Yamaha. Makanya dengan adanya tim-tim baru,ini justru positif dan kami merasa mendapat stimulir,” lanjutnya.

 Di balapan motor bebek, yang secara harga low price ini, Abidin yakin masih memiliki produk terbaik. Karena pihak Yamaha selalu melakukan terobosan di teknologi terkini yang membuat produknya dikenal irit bahan bakar dan ngacir.

“Bayangkan saja, kami ini yang memulai motor injeksi mulai 2012 lalu. Di sisi lain, yang lain masih memakai karburator. Tetapi meski balapan masih memakai karburator, kami masih yang keluar sebagai pemenang,” bangga Abidin.

Tapi ketika beberapa tim pindah ke tim dan brand lain, bukan berarti Yamaha menjadi kekurangan tim. Karen beberapa tim baru juga mencuat, seperti yang terjadi di Kalimantan dengan tim Borneo atau di Sulawesi.

Namun Abidin juga menghargai ketika Yonk Jaya Bandung menyatakan vakum dulu dari balap. Alasan boring karena tidak ada tantangan baru, menjadi masuk akal. Meski Yonk Jaya juga tetap bermain di tataran komunitas Yamaha.

“Nantinya seperti Yonk Jaya juga bakal muncul lagi di balap. Rasa kangen itu pasti ada. Apalagi seperti Koh Yonk itu passionnya memang di balap. Kami berharap, tahun ini balapan di level motor bebek yang komunitasnya tetap paling banyak bisa bangkit lagi,” tutup Abidin. (budsan)

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo