mobilinanews

Ketum KONI Kalbar : Mestinya Indoprix Tak Harus Dibubarkan

Rabu, 06/05/2015 16:32 WIB
Ketum KONI Kalbar : Mestinya Indoprix Tak Harus Dibubarkan
Foto : dok

mobilinanews.com ( Jakarta) – Mengambil alih kejurnas balap motor 2015, PP IMI dikecam. Tak kurang mantan pebalap, pengurus Pengprov IMI, mantan promotor hingga pebalap yang masih aktif.

“Lucu kok PP IMI ambil alih kejurnas sih. Yang membesarkan organisasi IMI itu kan promotor dan klub. Kalau tanpa mereka, IMI nggak ada apa-apanya. PP IMI yang sekarang oknum-oknumnya pada gak beres. Kasihan Pak Nanan-nya,” ujar Syarief Machmud Alkadrie, mantan ketua Pengprov IMI Kalimantan Barat.

Ditegaskan Machmud yang kini ketum KONI Kalbar, IMI itu mengayomi bukan kayak diktator. Kalau bisa setiap minggu ada event balapan mobil maupun motor. Ini IMI malah jadi penghambat.

mah

“Saya pecinta olahraga otomotif sangat menyayangkan. Masa kejuaraan selevel Indoprix bisa dibubarkan. Gak malu tuh jadi pengurus PP IMI. Dulu IMI itu sangat disegani. Kalau sekarang malah diketawain,” ungkap Machmud lagi.

Kalau alasannya promotornya nggak mampu, kan selaku pembina PP IMI bisa memanggilnya. “Ngobrol baik-baik, kerjasama pasti ada solusi tanpa harus  menghapus Indoprix. Sayang ya udah mulai matang Indoprix harus lenyap dari peredaran. Bisanya cuma nutup Indoprix, bukannya membesarkan GP Indonesia,” sebut Riduan Tumenggung, kreator sirkuit Skyland, Musi Banyuasin, Sumetara Selatan.

Bambang ‘Kapten’ Haribowo, ketua pengprov IMI Jawa Timur malah meledek atas keputusan PP IMI mengambil alih kejurnas. “Katanya pengurus IMI tidak boleh merangkap. Sekarang malah jadi promotor...,” kilah Bambang Kapten.

Saking bingung atas keputusan PP IMI mengambil alih kejurnas balap motor 2015, pebalap senior Irwan Ardiansyah males ketika diminta tanggapannya. “Males banget mas, apa tuh maunya PP IMI,” ujar Dian, sapaan karibnya.

Lalu?

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo