mobilinanews

H. Atuy Faturrahman Kawan Yang Baik Namun Lawan Yang Kejam di Trek Offroad

Minggu, 31/12/2017 14:29 WIB
H. Atuy Faturrahman Kawan Yang Baik Namun Lawan Yang Kejam di Trek Offroad
Senang bergaul dengan para pembalap muda penuh talenta. (foto : ist)

mobilinanews (Batulicin) - Berkembang pesatnya speed offroad di Tanah Air menyuburkan lahirnya bibit-bibit baru. Tak lagi dominan di Pulau Jawa, tapi juga menyentak dari daerah. Salah satunya adalah H. Atuy Faturahman dari Batulicin, Kalimantan Selatan. 

Hebatnya lagi, Atuy bahkan langsung naik podium pada penampilan perdana di ajang speed offroad pada 2013.

“Ya, alhamdulillah, ternyata saya langsung naik podium. Itu yang membuat saya makin semangat dan penasaran untuk terus mengikuti serial Kejurnas Speed Offroad,” ujar H. Atuy.

Sejak awal ia memang tertarik dengan olahraga mobil jip garuk tanah ini. Istilah pria ramah ini, tertarik dengan speed offroad karena terpacu adrenalinnya.

“Daripada kebut-kebutan di jalan, bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain,” tambahnya. 

Ketika harus berkompetisi dengan para pembalap nasional sekelas Rifat Sungkar, Tb Adhi, Ijeck hingga Haji Sam, ia tak pernah merasa gentar. “Rasanya fun sekali karena semua kawan. Tapi, kalau sudah di trek, lain lagi ceritanya hehe!”  

Yang jelas, menurut pengusaha batubara ini, profesionalisme saat berkompetisi wajib hukumnya. Tapi, kalau di luar, semua adalah berteman baik. Interaksi sosial semacam itulah yang ia sebut sangat menyenangkan.

Sering menjadi kuda hitam di antara deretan elite pebalap kelas utama dan masuk unggulan di antara mereka, itu karena Atuy menjaga performa dengan agar selalu kompetitif di ajang balap.

Padahal, cita-citanya  waktu kecil sangat sederhana, yakni bisa membahagiakan orangtua dan berguna untuk orang lain.

Soal ia sering gonta-ganti tim meski masih di lingkungan yang sama, bagi pria yang memegang moto maju terus pantang mundur ini tak lain  karena ingin mendapatkan suasana dan semangat baru.

Ia, misalnya, tercatat pernah gabung dengan JRT, lalu menyatu di tim CGRT dan sekarang di bawah bendera  BJM CGRT yang semua pembalapnya berasal dari Kalimantan Selatan.

 “Di sini banyak anak muda berbakat seperti Andi Baihaki, Doni Saputra, Alinka Hardianti serta Hendry Dunan,” komentarnya soal tim BJM. 

Karena itu pula barangkali nyali dan fighting spirit H. Atuy terpelihara, sama dengan rekan-rekan setimnya yang lebih muda. (budi santen)  

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo