mobilinanews

Rio SB, Alumni Asia Afrika Yang Sukses di Ajang Balap Nasional

Minggu, 07/01/2018 16:34 WIB
Rio SB, Alumni Asia Afrika Yang Sukses di Ajang Balap Nasional
Rio SB (paling kanan) bersama rekannya drifter di tim Pertamax Motorsport asuhan Rifat Sungkar. (fofo : ist)

mobilinanews (Jakarta) - Rio Saputro Boediharjo atau biasa disebut Rio SB sudah akrab dengan dunia otomotif sejak duduk di bangku Sekolah Dasar.

Gemar mengkoleksi mainan mobil-mobilan menjadi awal daya rangsang Rio kecil dengan dunia balap ini.

 Dari situ beranjak menyukai balapan.
Aktivitas balapnya dimulai saat menginjak Sekolah Menengah Pertama. Pemuda kelahiran 27 Juli 1991 ini justru memulainya dari joki motor. 

Namun kiprahnya di ajang balap roda dua tidak berlangsung lama. Di awal saat SMA, ia mulai berpaling dari roda dua ke roda empat.

Di masa-masa pertamanya, Rio juga tidak lepas keikutsertaan pada balap liar di kawasan Jalan Asia Afrika, Senayan. Yang tiap akhir pekan menjadi lokasi tongkroangan anak-anak muda Jakarta.

 Di situ putra keempat Irjen Anang Boediardjo beradu nyali tanpa regulasi. Melawan banyak pembalap liar lainnya. 

Cukup lama ia menyembunyikan aktivitas itu dari pantauan orang rumah.

Sepandai-pandainya tupai melompat, akhirnya terjatuh juga. Pepatah itu pun dialami Rio. Sebab, meskipun sudah berusaha bermain cantik, akhirnya sang ayah mengetahui hobi anaknya yang suka kebut-kebutan secara liar. 

Meyakini hal tersebut sangat berbahaya, akhirnya Rio mendapat arah yang benar dan disalurkan ayahnya ke balapan resmi.

Di penghujung Agustus 2007, akhirnya memulai awal baru dengan balapan resmi di Sirkuit Sentul.

 Bermodalkan Honda Estilo lansiran 1992 dan sarana terbatas, Rio yang saat itu baru menginjak usia 16 tahun langsung ingin  menunjukkan tekad dan kemampuannya kepada ayahanda.

 Dua bulan berselang, tepatnya Oktober 2007, akhirnya Rio  menginjakan kaki pada Kejuaraan Nasional ITCC kelas Junior. Kepiawaian di balik kemudi dan nyali yang terasah di Asia Afrika pun akhirnya menghantar Rio menjadi  juara.

 Bersamaan dengan itu, namanya mulai diperhitungkan di sirkuit Sentul.

Belum puas dengan pencapaiannya tersebut, ia mencoba peruntungan lain dalam ajang balap retro. Menggunakan Corolla DX lansiran 1982, selama dua tahun berturut-tutut Rio seolah main tanpa lawan. Terus menguasai podium pertama sepanjang gelaran tersebut.

 Seiring berjalannya waktu dan kemampuan diri yang semakin baik, Rio dilirik tim papan atas dan kini bernaung di bawah Honda Racing Indonesia bersama Alvin Bahar. 

Tercatat ia empat kali juara umum di Kejuaraan Honda Jazz Speed Challenge (HJSC). Sejak 2014 hingga 2017, Rio mampu menjaga performa dan konsistensinya di ajang balap one make race Honda ini.

Selain dikenal sebagai pebalap turing berprestasi, nama Rio juga sangat lekat dengan komunitas drifting. Saat ini ia bernaung di bawah Pertamax Motorsport Team asuhan Rifat Sungkar.

 Gabung bersama Lucky Reza dan M Abdul Aziz. Kemampuan drifting pun tak main-main: melekuk tajam dan menghibur, terlebih saat tandem. 

Luar biasa Rio SB. Satu dari sedikit pembalap dengan prestasi mengkilap (m.yusuf, budsan)

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo