mobilinanews

Test Drive: Xpander Memanjakan Pengemudi & Penumpang di On Road Maupun Off Road

Senin, 12/03/2018 15:15 WIB
Test Drive: Xpander Memanjakan Pengemudi & Penumpang di On Road Maupun Off Road
Mitsubishi Xpander, tutupi kekurangan dari mobil-mobil MPV yang pernah ada

mobilinanews (Semarang) - PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) menggelar event media test drive dengan mengundang puluhan jurnalis dari berbagai media nasional.

Demi menjawab rasa penasaran para jurnalis terkait dengan fitur, performa, serta sensasi berkendara Xpander, rute yang dipilih pun cukup beragam. Start dari Yogyakarta menuju kawasan Gunung Merapi, lalu menuju Ambarawa, Ungaran, dan finish di Kota Semarang.

Dalam kesempatan ini, redaksi mobilinanews kebagian tipe tertinggi Xpander Ultimate. Sebelum merasakan performa dan sensasi mengendarai Xpander, penulis lebih dulu memilih duduk di baris kedua sebagai penumpang.

Sudahlah, kesimpulannya kabin Xpander sangat nyaman, lega, lapang, desain interior juga mewah. Terdapat juga akses mudah untuk menuju baris ketiga yang nyaman. Sandaran kursi di baris kedua dirancang dengan pembagian 60:40 dan sandaran kursi baris ketiga dibagi 50:50 yang dapat dilipat dengan mudah untuk mengatur kursi dan koper dalam berbagai kombinasi, atau untuk memberikan area penyimpanan datar yang luas.

Selain itu, tingkat kebisingan kabin juga rendah sehingga mengurangi bunyi bising dari luar dan membuat kabin lebih tenang. AC dapat diatur secara baik berkat 8 mode pengaturan dari kursi bagian depan, dan 4 mode dibagian belakang. Satu hal yang jarang disadari banyak orang, ternyata pintu belakang Xpander ini jauh lebih luas dibanding MPV lainnya. Namun karena desain yang futuristik, membuat kita tidak menyadari kalau ukuran pintu belakang Xpander sangat lebar. 

Duduk di baris kedua sebagai penumpang terasa menyenangkan meski rute menanjak, berkelok, dan jalanan rusak menuju merapi. Rasanya tak sungkan untuk terlelap karena suspensi Xpander bisa dibilang terbaik di kelas MPV.

Sudah cukup rasanya mengeksplorasi kenyamanan kabin penumpang, redaksi mobilinanews memutuskan untuk menjajal sensasi berkendara Xpander. Untuk tipe tertinggi (Ultimate) kita cukup menekan tombol start engine untuk on/off mesin. Tapi untuk tipe dibawahnya masih menggunakan kunci.



Dalam kesempatan ini, penulis cukup beruntung karena bisa merasakan beragam rute, dari on road, offroad, menanjak, berkelok hingga tol menuju Semarang.

Untuk soal performa mesin, Xpander mengusung mesin bensin 1.5L DOHC 4 silinder transmisi otomatis 5 percepatan yang dilengkapi dengan Mitsubishi Innovative Valve timing Electronic Control (MIVEC) untuk menghasilkan untuk output dengan tenaga lebih besar, rendah konsumsi bahan bakar dan emisi gas buang rendah.

Dapur pacu Xpander mampu menyemburkan tenaga 104 ps pada 6000 rpm dengan torsi puncak 141 Nm pada 4000 rpm. Performa mesin sangat responsif dari putaran rendah hingga putaran tinggi. Perpindahan gigi juga terasa smooth, bahkan raungan mesin juga sesuai dengan kecepatan yang dihasilkan dari sistem penggerak roda depan.

Sesungguhnya ada banyak hal yang membuat rasa penasaran terhadap mobil ini. Xpander memang didesain dengan kombinasi SUV dan MPV, namun sekali lagi stabilitas Xpander patut diacungi jempol. Beberapa catatan, ground Clearance tinggi nyatanya tidak membuat mobil ini limbung meski menikung dalam kecepatan maksimum sekalipun.

Sesekali, saya mencoba menekan pedal gas hingga kecepatan 140-150 dan bermanuver di jalan bebas hambatan. Impresinya mengagumkan, mobil ini sama sekali tidak limbung dan begitu stabil. Teknologi suspensi ini memang menjadi senjata dan kunci rahasia yang ditawarkan Xpander jika harus dikomparasi dengan brand lain.



"Jadi kunci utama keunggulan Xpander ini, jika kita mengendarai mobil MPV misalnya itu pasti tinggi, kaku dan cenderung limbung. Dan Xpander pengembangannya dengan cara wheeltrack mobil ini lebar, jadi ban kanan dan kiri lebar, artinya kalau mobil makin lebar dia makin stabil," jelas Rifat Sungkar, pembalap nasional yang merupakan product ambassador Mitsubishi Indonesia.  

"Karena gerak roda depan, pas belok makin ngegrip, ketika kecepatan bertambah dan bermanuver, dia nggak akan limbung tapi dia justru bikin angle sehingga sangat stabil. Itu kuncinya," lanjut Rifat.

Penjelasan yang masuk akal dari Rifat Sungkar serta pengalaman merasakan langsung membuat saya pun terdiam dan menyadari, Xpander diproduksi dengan mempertimbangkan kekurangan yang ada pada mobil-mobil MPV selama ini. (adri)

 

 

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo