mobilinanews

Benarkah Road Race Tidak Dilombakan di PON Papua 2020?

Rabu, 02/05/2018 00:39 WIB
Benarkah Road Race Tidak Dilombakan di PON Papua 2020?
Jeffrey JP, solusi balap motor digelar di Papua Barat adalah yang paling realistis. (foto : budsan)

mobilinanews (Jakarta) – Tiba-tiba sepotong kalimat dari Whatshapp masuk dari seorang kawan. Kalimatnya begini : Bapak2 sekalian, mohon maaf saya tidak berhasil mengubah hasil Cabor Bermotor yang sudah ditentukan, karena semua itu adalah hasil dari Tehnical Delegate yang  sudah berkoordinasi…

Whatshapp yang masuk pekan lalu itu, coba saya endapkan dulu. Kemudian, menghubungi Moch Riyanto (Wakau Organisasi IMI Pusat) sebagai ketua Pokja PON IMI untuk sebuah konfirmasi terkait whatshapp di atas.

“Sebaiknya, menghubungi Sekjen dulu. Maaf ya mas,” ujar Pak Riyanto ramah, seperti biasanya.

Tak membuang waktu, sejurus kemudian langsung mengontak kolega saya, bro Jeffrey JP selaku CEO & Sekjen IMI Pusat. Dan seperti biasanya, selalu mendapat jawaban yang cukup menerangkan.

“Prinsip Cabor balap bermotor sudah diterima masuk PON 2020 di Papua dengan jenis motocross, grasstrack & slalom. Mungkin dengan pertimbangan venue lebih murah dan tersedia,” ujar Jeffrey.

Kemudian, dia melanjutkan, untuk menambahkan jenis & kelas khususnya untuk road race, solusinya menggunakan venue (sirkuit) di Papua Barat. “Namun tergantung dari Gubernur Papua, PB PON, KONI Papua dan IMI Papua,” lanjut mantan navigator reli itu.

Jeffrey pun menambahkan, tentunya dapat dipahami mungkin sebagai pertimbangan utamanya keterbatasan fasilitas akomodasi, anggaran dan besaran membuat venue balap motor di Papua.

Tanggapan beragam datang. Ada yang bilang, penambahan cabor dan kelas prinsip tidak memberatkan penyelenggara. Lalu, Kita tetap berjuang bersama IMI Pusat Pokja PON IMI, IMI papua, IMI Papua Barat dan IMI Provinsi : untuk jenis balap motor (road race) harus masuk. Bravo IMI.

“Siap IMI Papua Barat akan tetap perjuangkan dengan dukungan dari IMI Papua,” suara dari IMI Papua Barat.

Dari itu bisa dipetik kesimpulan, meski sudah ada motocross, grasstrack  dan slalom sebagai cabor yang diperlombakan di PON Papua 2020, namun rasanya ada yang ganjil jika balap motor tidak diperlombakan di pentas olahraga nasional 4 tahunan itu.

Alasannya, sederhana. Pertama, Balap motor (baca : road race) adalah olahraga paling memasyarakat di Indonesia. Ada di semua 34 IMI Provinsi di Indonesia. Saking memasyarakatnya, balap motor hanya kalah dari sepakbola sebagai olahraga paling populer.

Kedua, balap motor sudah 4 kali PON diperlombakan memperebutkan medali dan selalu mendapat sambutan antusiasme luar biasa. Karena sudah menjadi agenda tetap 4 tahunan itu, maka semua IMI Provinsi pun telah mencantumkan balap motor sebagai cabang yang dibina KONIDA dan mendapat insentif pembinaan dari dana APBD.

“Jika balap motor tidak diperlombakan di PON Papua, bagaimana kami mempertanggungjawabkan dana pembinaan yang telah kami terima selama ini dari KONIDA?,” ujar seorang Ketua IMI Provinsi.

Eit, tenang dulu. Sekjen IMI Pusat kembali menambahkan keterangannya. “Balap motor masih tetap diperjuangkan dengan opsi Papua Barat sebagai tempat penyelenggaraan. Dan opsi pengembangan sirkuit di Papua,” terang Jeffrey lagi.

Kapan deadlinenya? “Secepatnya dari hasil koordinasi Pemda Papua & IMI Papua, serta Papua Barat & IMI Papua Barat. Semoga segera sudah ada masukan ke KONI Papua,” pungkas Jeffrey. (budsan)

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo