mobilinanews

Aset Bangsa di Balap International, Yamaha Ingin Hukuman Untuk Galang Bersifat Mendidik

Rabu, 09/05/2018 17:01 WIB
Aset Bangsa di Balap International, Yamaha Ingin Hukuman Untuk Galang Bersifat Mendidik
Abidin (kanan), Lola Moenek, Dani Sarwono dan Galang Hendra di Balai Sarwono, Jaksel. (foto : budsan)

mobilinanews (Jakarta) – Terkait kejadian di Sirkuit Sentul International Bogor pada Yamaha Sunday Race seri 2 pada Minggu (6/5/2018) yang melibatkan Galang Hendra (18 tahun) pihak Yamaha Indonesia ingin kalau pun ada punishment yang bersifat mendidik.

“Misalnya, Galang diminta jadi instruktur balap untuk sekian ratus orang yang harus diselesaikan dalam waktu tertentu. Itu saya pikir lebih edukatif. Mengingat, Galang merupakan aset bangsa di ajang balap international dan sekarang mengikuti ajang World Supersport 300 di Eropa,” ujar M Abidin, Senior GM Marketing PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing  (YIMM).

Hal itu disampaikan pada acara silaturahmi antara pihak Galang Hendra, kedua orang tuanya, Yamaha Indonesia dengan Manajemen & RC Sentul International Circuit di Balai Sarwono, Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Selasa (8/5) malam.

Acara siltaruhami itu sekaligus jadi ajang mediasi. Galang secara tulus kembali menyampaikan permohonan maafnya kepada Dani Sarwono selaku COC (Pimpinan Perlombaan) atas kejadian spontan yang terjadi pada hari Minggu itu. Dan pihak Dani juga telah memaafkan. Mereka bahkan saling berangkulan.

Insiden itu terjadi usai balapan kelas 150 Pro. Galang Hendra yang saat itu mendampingi adiknya,  Aldy Satya Mahendra secara spontan tersulut emosinya karena adiknya itu dilaporkan kepada Race Director melakukan pelanggaran dengan mengendarai motor berlawanan arah di arena pit menuju timbangan.

Saat itu, Galang bersama kedua orang tuanya dan 2 temannya naik ke tower lantai 4 tempat pimpinan perombaan bertugas. Galang sempat protes dengan nada emosi kepada Dani Sarwono. Atas kejadian itu kemudian Dani mengirim surat keberatan kepada pihak IMI Pusat, IMI Jabar, manajemen sirkuit Sentul dan Yamaha.

Tak berselang lama atas kejadian itu, Galang dengan diantar kedua orang tuanya kembali mendatangi Dani dan menyampaikan permohonan maaf. Dan Dani juga memaafkan atas kejadian tersebut.    

Galang sendiri  mengaku tindakan yang dilakukan di luar kontrol emosinya. Ia menyadari apa yang dilakukan demi membela adiknya itu menyalahi aturan.

“Mungkin karena saya terlalu bahagia. Aldy pertama kali juara di 150 Pro. Saya tidak bisa mengontrol kebahagiaan saya jadi meluapkan itu dan ada hal yang tidak sopan saya katakan kepada Pak Dani,” ungkap Galang yang selama ini dikenal pribadi yang nice, sopan dan hormat kepada yang lebih tua.

Di mata Abidin, tidak hanya memiliki pribadi yang baik dan sopan, Galang juga gak pernah melakukan perbuatan tercela apapun.

“Saya paham, dia juga lagi under pressure dan mengalami agak stress. Apalagi, dia tengah bersiap hadapi seri 3 WSSP300 di sirkuit Imola, Italia, akhir pekan ini,” lanjut Abidin.

Under pressure itu dirasakan remaja asal Yogyakarta itu dengan adanya perubahan regulasi di awal musim 2018 yang dianggap merugikan Galang dan timnya.

Dampaknya, Galang yang pernah podium 1 tahun lalu di event yang sama, belum mendapatkan performa terbaiknya. Seri 1 musim ini di sirkuit Aragon, Spanyol finish ke-16 dan seri 2 di Assen, Belanda terjatuh di lap 4.

“Sebagai aset bangsa di ajang balap international, dan telah dibina Yamaha sejak 7 tahun lalu dan kini tengaj berjuang mencetak prestasi di Eropa, berharap pihak-pihak terkait memaafkan Galang (dan itu sudah dilakukan Dani Sarwono dan Sentul) dengan tidak memberi sanksi yang kontraproduktif,” harap Abidin.

“Kalau misalnya dihukum Sentul tidak boleh ke sana, lah bagaimana Galang latihan nanti. Apalagi jika misalnya IMI mencabut lisensi balapnya, tentu terlalu berat dan kurang mendidik,” ungkap pria yang sudah malang-melintang di ajang balap motor Indonesia itu.

Mestinya, ketika Galang sudah mengakui kesalahannya, sudah minta maaf hingga dua kali bahkan, baik kepada Dani Sarwono dan Sentul,  semua pihak semestinya bersikap bijak. Semoga semua akan baik-baik saja. (budsan)

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo