Pegokart Anandandi Musad Widayadi Siap Bersaing di Kelas Junior
mobilinanews (Jakarta) - Anandandi Musad Widayadi nama paling gres di kelas junior Kejurnas ESHARK Rok Cup Indonesia.
Pertama kali balap gokart sejak usia 13 tahun 2017 pada bulan Februari.
Namun pegokart yang memperkuat tim Tanada Racing ini sempat membuat heboh kejurnas seri dua pada Februari lalu.
Saat itu, Dandi - sapaan karibnya - sempat menempel ketat Sergio Noor di final kelas Junior Rok.
Pressure sangat rapat terus diberikan kelahiran kota Semarang, Jawa Tengah ini sebelum pada lap 18 (dari total balapan 20) Dandi harus out karena alami insiden kecelakaan.
"Pengalaman tak terlupakan selama berkompetisi di gokart. Saat itu, pertarungan yang sengit antara saya dan Sergio. Tetapi harus berakhir dengan dramatis karena saya kena kecelakaan pada saat final lap menjelang finish," ungkap Dandi.
Wajar jika Dandi kemudian mencanangkan target bisa bertahan di top 3 di akhir musim dan juga mengincar pole position.
"Sedang kalau di ajang gokart obsesi saya bisa menjadi yang nomor satu," ungkapnya.
Dari gokart, ada hal yang dipelajari adalah bemain strategi dan mengenal lawan.
Toh pengidola Aryton Senna ini melihat ada yang masih kurang dalam penyelenggaraan kejurnas gokart. Yakni
soal promosi karena ini menyangkut besar dan kecilnya peminatnya gokart.
Sedang soal mengatur waktu sekolah dan bermain gokart, Dandi punya kiat tersendiri.
"Saya hanya latihan sebulan sebelum balapan dan semuanya selalu di weekend. Jadi tidak akan mengganggu waktu sekolah," pungkas Dandi.
Update terbaru, Dandi yang mengatakan ibunya adalah mantan pereli siap bersaing pada seri 4 Kejurnas ESHARK Rok Cup dan Asia Rok Cup di Sentul, Minggu pada 8 Juli 2018. (budsan)
