MOBIL STORY: Generasi Kelima Toyota Kijang (2004 - 2015) Bagian 3
mobilinanews (Jakarta) – Sejarah mobil keluarga Indonesia dimulai dari generasi pertama Toyota Kijang pada 1975 – 1981. Dilanjutkan generasi kedua yang mulai dijual dan diproduksi pada 1981 – 1986.
Pada akhir 1986 sampai 1996, model Toyota Kijang generasi ketiga mulai dijual. Dilanjutkan generasi keempat yang akrab dijuluki Kijang Kapsul dan Kijang Krista pada periode 1997 hingga 2004.
Lanjut ke generasi kelima, Toyota Kijang kembali diperbaharui pada tahun 2004 dan dipasarkan dengan nama Kijang Innova hingga 2015.
Kijang Innova mengalami penyempurnaan total pada rangka dan kinerja suspensi, sehingga menciptakan pengendalian yang lebih rigid dan stabil.
Kijang Innova sendiri punya empat wajah berbeda dalam kurun waktu produksinya selama periode 2004 – 2015.
Kijang Innova wajah pertama muncul pada September 2004 hingga Agustus 2008. Lalu setelahnya dilakukan facelift alias penyegaran tahap pertama hingga Juli 2011.
Kijang Innova facelift kedua mulai diperkenalkan dan dijual pada Juli 2011 hingga 19 Agustus 2013. Selanjutnya facelift ketiga ada di rentang waktu Agustus 2013 sampai November 2015.
Ada beberapa teknologi terkini yang disematkan pada Kijang Innova yang tidak ditemui pada generasi sebelumnya.
Pilihan mesin bensinnya berteknologi VVT-i atau Variable Valve Timing Intelligent, dapat menghasilkan proses pembakaran yang relatif lebih efisien.
Lalu Mesin Diesel D4D juga disebut Direct Four Stroke Turbo Commonrail Injection dapat menghasilkan kualitas bahan bakar solar dengan tingkat emisi gas buang yang sangat rendah.
Kijang Innova juga telah dilengkapi Theft Deterrent System yang biasa disebut Engine Immobilizer System. Fitur ini mencegah mesin hidup apabila kode ID kunci tidak sesuai dengan yang ada di ECU.
Kemudian penggunaan beberapa teknologi lainnya yang lebih efisien seperti Single Belt, Pedal Gas Elektronik dan Sensor Parkir Ultrasonic.
Tidak heran berkat sejumlah penyempurnaannya ini, Kijang Innova jadi MPV standar global yang paling banyak diekspor ke mancanegara dalam jumlah banyak. (anto)
