mobilinanews

Kaleidoskop 2019 : Seratusan Pembalap 3 Djaman Larut Dalam Kegembiraan Temu Kangen

Senin, 30/12/2019 01:03 WIB
Kaleidoskop 2019 : Seratusan Pembalap 3 Djaman Larut Dalam Kegembiraan Temu Kangen
Berfoto bersama menjadi sesi penting dan dinantikan peserta reuni Temu Kangen komunitas balap 3 djaman. (foto : bs)

mobilinanews (Jakarta) - Luar biasa. Dua kata itu paling tepat ditujukan untuk malam reuni Temu Kangen komunitas Pembalap 3 Djaman di Balai Sarwono, Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (20/2/2019) malam.

"Saya nggak bisa ngomong lagi, acara reuni balap 3 djaman ini berlangsung sangat sukses dengan dihadiri seratusan komunitas yang telah menyatakan hadir di whattshap group. Bahkan yang di luar itu pun pada datang," ujar Ria Sungkar, salah satu koordinator acara. 

Ria mencatat lebih dari 10 pembalap berumur di atas 70 tahun tak mau menyia-siakan kesempatan untuk melakukan silaturahmi antar pembalap. Diantaranya, H. Tinton Soeprapto, Soebronto Laras, Benny Hidayat, Dali Sofari, M Soleh Yusuf, hingga Poedio Oetojo. 

Mantan pereli ibunda dari Rifat dan Rizal Sungkar tersebut memberikan apresiasi kepada komunitas, sekaligus para panitia yang telah meluangkan waktu guna menyiapkan acara ini.

Selain Ria, kreator acara Temu Kangen 2019 adalah offroader senior Donny SQ yang kemudian dibantu Nuky S (navigator), Yatti Suhaimi (pereli), Enny Aryani (pereli) serta Lanang Damarjati (navigator senior). 

Juga kepada Bimo Aribowo dari Tabloid Otomotif dan si kembar Yona Martinda yang telah menyiapkan foto-foto/slide dokumentasi reli dari tahun 80-an.

Sesi pemutaran slide ini menjadi yang ditunggu-tunggu karena hampir seluruh yang hadir ada pada foto tersebut. 

Saking dianggap penting reuni, 3 mantan pereli, pembalap dan offroader datang ke Balai Sarwono dengan kursi rodanya. Yakni Helmy Sungkar, Sidarto SA dan Noor Alamsyah. 

Yang unik, karena para pembalap yang hadir sebagian besar sudah pada sepuh dan lama tak saling ketemu, setelah melakukan registrasi di pintu masuk yang dikoordinir Enny Aryani dan Nuki, ditempel kertas bertulis nama masing-masing. Jadi untuk mempermudah dan saling mengenal.

Acara berlangsung gayeng, guyup dan penuh keakraban.

Para senior didaulat maju untuk menceritakan pengalamannya, dari Chandra Alim, Benny Hidayat saat menjadi juara Makau Grand prix tahun 1970 hingga dedengkot Sigma Speed, M. Soleh Yusuf yang lama hilang dari peredaran.

Tak hanya cerita pengalaman, pembalap 3 djaman juga punya personil yang bersuara merdu. Maka meluncurlah 2 lagu apik dari offroader senior M Aprilianto atau yang karib dengan panggilan Bobo. 

Tadi malam juga tampak mantan offroader Alex Pri Bangun yang juga sudah sangat lama tidak muncul.

Mantan pereli Paris-Dakar Dali Sofari, Iwan Budi Buana, Wiranto Hurip yang datang bersama putrinya yang seorang pilot, Indradjit Sarjono, Dolly Indra Nasution, Boy Joedo Soembono, Jeffrey JP hingga H.Prasetyo Edi Marsudi kini Ketua DPRD DKI.

Setelah sesi speech H. Tinton Soeprapto yang datang agak terlambat menceritakan pengalamannya memindahkan sirkuit Ancol ke Sentul, menyusul Soebronto Laras membawakan sebuah lagu kenangan, master of ceremony Ricky Sitompul menyampaikan segera dilangsungkan acara puncak.

Yakni foto bersama, yang diikuti antusias para peserta yang hadir. Masih cukup banyak yang bertahan di Balai Sarwono untuk sesi ini,  meski sebagian ada yang pulang duluan karena rumah agak jauh dan besok harus masuk kerja pagi. 

Acara foto-foto, saling pelukan, saling cerita mewarnai acara yang berlangsung hingga pukul 22.30 WIB tersebut.

"Kami siap menjalankan amanat yang disampaikan Pak Rio Sarwono (mantan ketum IMI DKI dan pemilik Balai Sarwono) untuk menyelenggarakan kegiatan serupa di tahun mendatang. Tentu tetap berkoordinasi dengan teman-teman komunitas Balap 3 Djaman," ujar Anondo Eko, Ketum IMI DKI.(bs)    

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo