Ternyata, Daihatsu Feroza Indonesia Nusantara Bermarkas di Padang
mobilinanews (Padang) - Cukup banyak komunitas mobil semerek atau setipe di Tanah Air. Biasanya pusatnya di Ibukota Jakarta. Hanya sebagian kecil yang berpusat di daerah.
Sebut saja seperti Double Cabin Indonesia (D-Cab Id) di Yogyakarta dan Daihatsu Feroza Indonesia (DFI) Nusantara di Padang, Sumatera Barat.
D-Cab Id sudah pernah diulas. Kali ini giliran DFI Nusantara. Berawal dari kumpulnya owner Daihatsu Feroza di Ranah Minang.
"Lahirnya DFI Nusantara dari hasil musyawarah di Solok. Lalu berdiri pada 22 Desember 2013 dengan prosesi launching di Bukittinggi," beber Aulia Gusti, Pembina DFI Nusantara yang akrab disapa Che Gue Palay.
Meski musyawarah di Solok dan lauching di Bukittinggi, pusat aktifitas berada di kota Padang.
"Komunitas ini lahir atas ide bersama yang sepakat membuat suatu komunitas sesama pecinta Feroza," lanjut Palay.
Palay tercatat sebagai founder yang aktif bersama Riki Labi. Meski ada nama lain, namun tak aktif lagi karena berganti unit kendaraan dan kesibukan masing-masing.
"Tapi pendiri lain tetap kasih input dan memantau kegiatan club," terang Palay.
Nah, di usia 5 tahun, DFI Nusantara telah berganti Ketua Umum sebanyak 3 kali. Ketum pertama dijabat Oki. Lalu yang kedua Palay. Dan ketiga Rizky Kinoy hingga sekarang.
Uniknya, selain punya logo nasional, masing-masing chapter memiliki logo club dengan ciri khas daerah.
Yaps! Cukup banyak aktifitas telah dilakukan termasuk ikuti kegiatan akbar Feroza seperti Kopi Darat Nasional (Kopdarnas).
"Pertama Kopdarnas di Ancol dan kedua di Yogyakarta yang diikuti club-club Feroza di Indonesia," sebut Palay.
Cukup banyak agenda rutin yang dicanangkan pada awal tahun melalui Musyawarah Bersama. Dalam satu tahun, memiliki 6 agenda wajib bersifat regional dan 1 agenda wajib bersifat nasional.
Nah, DFI Nusantara diklaim sebagai club Feroza terbesar di Tanah Air. Sekretariat berada di IDL Car Audio, Simpang Gadut, Padang.
Saat ini lebih dari 25 chapter terdaftar. Chapter terjauh seperti Banjarmasin dan Kendari. Lainnya menyebar di Solo, Temanggung, Jakarta dan Sukabumi.
Di Sumatera lebih banyak lagi, sebut saja Lampung, Palembang, Lubuklinggau, Jambi, Bangko, Bungo, Aceh, Medan, Bengkulu, Teluk Kuantan, Pekanbaru, Duri, Dumai, Batam dan Bangkinang.
Bahkan di Sumbar, selain Padang ada di Bukittinggi, Payakumbuh, Batusangkar, Solok, Sijunjung, Solok Selatan, Dharmasraya, Painan, Pariaman dan Pasaman.
Wuih, banyak juga yaak! (bangve)
