mobilinanews

Gebrakan 2 Brand Cina di Telkomsel IIMS 2019, Ini Respon APM Jepang

Selasa, 07/05/2019 15:10 WIB
Gebrakan 2 Brand Cina di Telkomsel IIMS 2019, Ini Respon APM Jepang
DFSK Glory 560 dengan segala keunggulannya diprediksi akan mampu melakukan penetrasi di pasar MPV. (foto : bs) .

mobilinanews (Jakarta) – Tak pelak, 2 brand terbaru asal Cina melakukan penetrasi makins serius. Hal itu ditunjukkan dengan keikutsertaan Wuling dan DFSK pada Telkomsel IIMS 2019 yang berlangsung 25 April – 5 Mei  di JI-Expo Kemayoran, Jakarta.

Keduanya menampilkan 2 produk unggulannya. Wuling mengandalkan Almaz yang mencoba masuk di segmen Sport Utility Vehicle (SUV) setelah 2  line up sebelumnya  Confero dan Cortez  bermain di “segmen sexy ” Multi Purpose Vehicle (MPV) .

Harga lebih ekonomis dengan fitur melimpah, menjadi iming-iming kepada calon konsumen produk Cina yang telah memiliki teknologi modern ini. 

Sedang DFSK yang memilih jalur Sport Utility Vehicle (SUV) meluncurkan Glory 560, juga seperti menjadi serial dari DFSK Glory 580 yang dilaunching pada tahun lalu. Tak tanggung-tanggung, 5 model sekaligus disiapkan.

Kiprah Wuling cukup berhasil dengan mampu menyodok peringkat 10 besar di pasar mobil Tanah Air, membuat brand yang telah memiliki pabrik di Cikarang, Kabupaten Bekasi makin bersemangat.

Terbukti, 3 produk yang diperkenalkan di pasar bisa diterima dengan baik, dengan terakhir Almaz yang kabarnya mencetak  Surat Pemesanan Kendaraan menggembirakan di pameran otomotif gelaran PT. Dyandra Promosindo.

DFSK tak mau kalah. Dengan jargon garansi 7 tahun yang ditawarkan, dan menjadi pioner di Indonesia, kali ini lebih all out mengkampanyekan Glory 560, termasuk mencetak rekor terbanyak yang di test pengunjung selama motor show.

Mobilinanews yang berkesempatan melakukan test  drive DFSK Glory 560, lumayan takjub dikasih tahu harga termurahnya Rp 189 juta. Dengan tampilan mewah baik interior maupun eksteriornya, bermesin turbo serta seabreg fitur lain yang tidak ada di produk sejenis, Glory 560 bakal jadi ancaman.

Benarkah brand asal Cina mengancam produk Jepang?

 “Masih perlu diuji dulu di pasar. Yang jelas, kayak garansi 7 tahun itu kan sebenarnya juga tidak seluruh item. Layanan aftersales juga jadi pertimbangan orang beli mobil,” ujar Amelia Tjandra, Direktur Marketing  PT. Astra Daihatsu Motor.

Lalu, meski  angka penjualan Almaz  sempat menyalip CR-V pada Februari 2019 yakni Almaz  (568 unit) dan CR-V (534 unit), Maret  dengan 397 unit dan CR-V (270), Jonfis Fandy selaku Direktur Pemasaran & Penjualan PT. Honda Prospect  Motor belum merasa terganggu.

“Konsumen Honda CR-V selama ini merupakan konsumen yang loyal. Mereka membeli saat datang produk baru. Ini segmen yang terus kami jaga. Juga berlaku untuk produk Honda lainnya,” terang Jonfis. (bs)

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo