mobilinanews

Tuan Rumah MXGP, Palembang Mesti Siapkan Sirkuit Dalam Waktu Sangat Pendek

Sabtu, 01/06/2019 11:24 WIB
Tuan Rumah MXGP,  Palembang Mesti Siapkan Sirkuit Dalam Waktu Sangat Pendek
Gubernur Herman Deru dan Sadikin Aksa usai tanda tangani nota MOU MXGP di Palembang. (foto : detik)

mobilinanews (Palembang) - Provinsi Sumsel akhirnya  mencatat sejarah baru setelah diresmikan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Kejuaraan Dunia Motocross MXGP 2019.

Nota Kesepahaman Bersama Antara Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dengan IKatan Motor Indonesia Pusat Tentang Penyelenggaraan MXGP Indonesia 2019 ditanda tangani antara Gubernur Herman Deru dan Sadikin Aksa di Palembang, Senin (27/5/2019).

Hadir Ketua Umum IMI Pusat Sadikin Aksa, Sekretaris Jendral IMI Pusat Jeffrey JP, Ketua Organisasi IMI Sumsel Hilindia, Direktur PT.Arena Sirkuit Internasional (ASI), Sekda Sumsel Nasrun Umar dan Ketua Panitia Penyelenggara MXGP 2019 Sumsel Irwansyah. 

"Motocross ini bukan hanya milik orang kota dan orang kaya tetapi ini milik rakyat, milik masyarakat. Karena itu saya ngotot MXGP harus digelar di Palembang. Saya ingin ini jadi agenda tahunan agar Sumsel tidak hanya populer tetapi juga mencari bibit pembalap dari 17 kabupaten kota yang ada," ungkap Herman Deru kepada media. 

Sebenarnya, kata Herman Deru banyak sekali daerah maupun provinsi, kota dan kabupaten meminta agar MXGP terlaksana di daerahnya.

Hal itu karena MXGP tak hanya bisa mendatangkan turis dan mendongkrak pergerakan ekonomi. Juga menjadi semangat bagi masyarakat daerah itu sendiri. 

"Kalau kita lihat di Pangkalpinang sebelumnya, tamu yang datang mencapai 3000. Saya perlu bantuan IMI bagaimana  mempromosikan dengan baik. Sama seperti orang sedekahan. Kalau makanan yang lezat pasti banyak tamu yang hadir. Untuk itu semua Walikota dan Bupati dilibatkan agar ini terinfo ke masyarakatnya. Saya juga perintahkan Inforkom semua daerah dilibatkan," harapnya.

Disinggung soal dana yang digunakan, Herman menjelaskan jika MXGP yang akan digelar 6-7 Juli ini tidak menggunakan APBD sepeserpun.

Namun Pemprov Sumsel mengundang semua BUMN dan BUMD dan pihak swasta memanfaatkan momen ini untuk ajang promosi produk mereka. 

"Mereka tahu jika acara ini akan ditonton orang banyak jadi sasarannya tepat kalo berpromo di sini. Sistemnya B ke B tidak menggunakan uang negara. Tapi kita upayakan menemukan perusahaan yang ingin berpromo dengan pasarnya saja," tambahnya. 

Mengenai kesiapan, Herman Deru juga memastikan jika ada masalah soal venue atau lokasi.

 "Pilihannya banyak ada yang didekat venue dayung. Mereka sudah oke tinggal mereka bentuk tikungan, melompat dan sebagainya," jelasnya.

Karena akan dibuat agenda tahunan, Herman  mewanti-wanti panitia agar admin dan laporan yang dibuat harus akuntabel. 

"Saya harap ini selesai jangan hanya sekali. Ini harus jadi agenda rutin kita," kata Gubernur lagi. 

Sayangnya, dengan penyelenggaraan yang tinggal 5 minggu lagi, dan dipotong bulan puasa serta Lebaran, cukupkah waktu untuk membangun venue serta mendesain sirkuit yang efektif hanya sekitar 3 minggu?

Ini bukan membangun sirkuit untuk kejurda grasstrack lho. Melainkan sebuah kejuaraan dunia motocross yang akan diikuti crosser terbaik dari penjuara dunia. 

Semoga soal sirkuit ini menjadi perhatian extra serius oleh panitia MXGP Palembang. (bs)

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo