mobilinanews

Pra PON 2020 : Harga Motor Mahal, IMI Pusat Siapkan Alternatif Solusi

Sabtu, 29/06/2019 04:54 WIB
Pra PON 2020 : Harga Motor Mahal, IMI Pusat Siapkan Alternatif Solusi
Cabor balap motor & motocross yang akan diperlombakan di PON Papua 2019. (foto : kolase)

mobilinanews (Jakarta) – Soal keberatan beberapa IMI Provinsi dengan harga motor dan uang pendaftaran untuk kualifikasi PON Papua 2020 yang dinilai kemahalan, IMI Pusat segera memberikan responnya. 

“Sebetulnya, terkait hal di atas, telah disampaikan kepada teman-teman IMI Provinsi melalui Technikal Hand Book yang dikirim per 23 Juli 2018. Di situ, terdapat item anggaran untuk motocross dengan Rp 447,150 juta dan Balap Motor Rp 404,850 juta,” ujar Jeffrey JP,  Sekjen IMI Pusat dan Technical Delegate untuk Cabor Bermotor.

Jeffrey mengkalkulasi, dari biaya pendaftaran peserta diasumsikan sebanyak 25 IMI Provinsi se-Indonesia untuk 2 jenis olahraga baik perorangan & maupun beregu mendapatkan masih kurang dari separuh biaya keseluruhan.

Dan, sangat sulit bila kekurangan biaya dibebankan seluruhnya kepada IMI Pusat selaku penyelenggara Pra-PON, sedangkan perencanaan dan persiapan telah mulai berjalan. 

“Kami sampaikan juga, bahwa kerjasama dengan pihak APM (Agen Pemegang Merek) sepeda motor telah diajukan. Namun, rupanya kondisinya berbeda dengan sebelumnya," terang Jeffrey.

"Kami hanya mendapat diskon normal off the road (sekitar Rp 1-1,5 juta), dan bila ada IMI Provinsi bisa mendapatkan harga yang lebih baik dari dealer di wilayahnya, tentunya kami sangat terbantu," lanjutnya. 

Di sisi lain, pengajuan sponsorship yang diajukan IMI Pusat ke beberapa klien sejak akhir April 2019 lalu, belum mendapatkan keputusan positif dan diharapkan selambatnya Agustus 2019 dapat terkonfirmasi nilai dan fasilitasnya,” harap mantan navigator reli nasional itu. 

Tentang harga motor yang dianggap kemahalan, IMI Pusat akan secepatnya menyampaikan beberapa solusi alternatif kepada seluruh IMI Provinsi.

 “Sejak awal, kami terbuka dalam kebersamaan terkait budgeting dan pelaksanaan Pra-PON ini dengan teman-teman IMI Provinsi."

"Dan, apabila biaya pelaksanaan terpenuhi atau mungkin lebih, akan kami laporkan kembali kepada IMI Provinsi secara akuntabel dan transparan untuk diputuskan secara bersama,” Jeffrey menjanjikan. 

IMI Pusat juga meminta konfirmasi dan komitmen partisipasi dari rekan-rekan IMI Provinsi agar dapat dilakukan penyesuaian anggaran secara keseluruhan, sehingga hak dan tanggung jawab dapat dilaksanakan bersama-sama serta terukur dengan baik.

Sebelumnya, untuk Pra-PON Balap Motor yang akan dilangsungkan di Sentul International Karting Circuit pada 11-12 September, dan Motocross di sirkuit Tembong Jaya Serang, Banten pada 14-15 September, dikeluhkan beberapa IMI Provinsi.

IMI Provinsi Sumatera Barat, Riau, Bangka Belitung serta Banten menyampaikan surat keberatan secara resmi kepada Ketum IMI Pusat, Sadikin Aksa. Juga usulan solusinya. 

Diantaranya harga motor Rp 27 juta (di mana sudah termasuk suku cadang kompetisi ; packing parts ; biaya pengiriman ke venue) yang dianggap kemahalan.

Demikian pula dengan uang pendaftaran Rp 3 juta untuk Perorangan dan Rp 6 juta untuk Beregu (bs)

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo