mobilinanews

Kaleidoskop 2019 : Frans Tanujaya Diintimadasi Ketua Harian IMI Papua

Rabu, 01/01/2020 22:31 WIB
Kaleidoskop 2019 : Frans Tanujaya Diintimadasi Ketua Harian IMI Papua
Frans Tanujaya, kaget mendapat ancaman dari Ketua Harian IMI Papua tanpa tahu duduk persoalannya. (foto : bs)

mobilinanews (Bandung) - Menjelang kualifikasi balap motor dan motocross PON XX pada September depan di Sirkuit Sentul Bogor dan sirkuit Tembong Jaya Serang, suasana memanas. 

Terbaru, Frans Tanujaya sebagai Ketua Harian IMI Provinsi Jawa Barat mendapat ancaman dari Ketua Harian IMI Papua.

"Papua sdh coret nomor balap motor, kasitau Farans Tanujaya dgn Doddy...PON besok di Papua...team Motocross Jabar jgn berangkat ke Meraoke. Sy kasih hancur team motocross Jabar kalau sampe tiba di bandara Meraoke."

Pesan whatshapp (WA) tersebut dari Imel selaku Ketua Harian IMI Papua. Yang dimaksud adalah Frans Tanujaya mantan crosser dan pengurus IMI Jabar, serta Doddy manajer tim motocross IMI Jabar.

Menanggapi pesan ancaman tersebut IMI Jabar melaporkan dengan mengirim surat resmi kepada Ketua Umum IMI Pusat tertanggal 5 Agustus 2019. 

"Untuk itu, kami mohon kiranya IMI Pusat dapat menindaklanjuti berita atau informasi tersebut. Dikarenakan sudah tidak sesuai dengan prinsip kebersamaan Ikatan Motor Indonesia dalam olahraga otomotif," tulis Fachrul Sarman, Ketua IMI Jabar dalam suratnya.

Frans Tanujaya ketika dihubungi mengatakan kenal baik dengan Imel. "Tapi sudah lama juga gak kontak. Tiba-tiba muncul seperti itu. Gak ngerti juga mungkin ada tekanan dan masukan yang kurang baik dari pihak atau oknum yang tidak bertanggung jawab," ujar Frans.

Siapakah oknum itu, lanjut Frans juga pengurus FIM Asia, itu yang harus ditangani IMI Pusat. "Kalau tidak, PON cabor balap motor ini bisa terancam. Karena pastinya kontingen Pengprov IMI lain pun juga tidak nyaman dengan intimidasi tersebut," lanjutnya. 

Masalahnya apa sampai main ngancam? "Gak ngerti juga. Ngobrol aja gak pernah sebelum ini, kok nyebut nama. Setelah itu, baru dia telpon-telpon," terang Frans.

Apa isi telponnya?

"Ya pastinya dia minta bantuan buat atlet-atlet unggulan Jabar cabor balap motor untuk mutasi ke sana. Masalahnya, surat resmi dari IMI Papua ke IMI Jabar aja belum ada masuk apa-apa," tambah pria kalem ini.

Dia menyarankan, untuk konfirmasi kepada Ketua Umum IMI Papua. Pasalnya, rumournya internal IMI Papua juga tengah bermasalah. "Pak Yan marah besar dengan adanya kejadian ini," pungkas Frans. (bs)

  

 

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo