IMI Provinsi Ingin Balap Motor Bisa Dipertandingkan di PON Papua 2019, Ini Alasannya

mobilinanews (Sentul) - IMI Provinsi menginginkan balap motor & motocross tetap bisa dipertandingkan pada PON Papua 2020, seperti yang telah direncanakan sebelumnya.

Bahwa mereka juga tahu kondisi yang terjadi saat ini, karena memang tak hanya cabor IMI yang kena cut juga beberapa cabor lainnya. Gubernur Papua selaku PB PON menyatakan hanya 3 kabupaten/kota di Papua untuk venue PON. 

"Persoalannya, kami telah menyiapkan diri jauh hari, ada support KONI Daerah untuk para pembalap, dari kas IMI Provinsi serta dana pribadi juga telah banyak keluar," ujar Defri Nasli, Ketua IMI Sumatera Barat.

Defri yang ditemui di sela pelaksanaan balap motor Pra PON Papua di sirkuit Sentul kecil, Bogor, Rabu (11/9/2019), ingin balap motor bisa dilangsungkan di PON Papua, juga bagi kelangsungan pembinaan motorsport di Indonesia.

Apalagi cabor tersebut telah terselenggara dengan baik pada 4 PON sebelumnya, di Sumatera Selatan, Kalimantan Timur, Riau dan Jawa Barat pada 2016 lalu.

"Ya kami apresiasi perjuangan Pak Ketum cs, yang penting kita harus usaha maksimal. Kalau sudah optimal, tetap nggak bisa, kita mesti duduk bareng. Opsi apa terbaik apa yang bisa dilakukan, dan bisa diterima teman-teman IMI Provinsi, ya mau gimana lagi," lanjut Defri yang berprofesi sebagai advocat itu.

Yuliansyah RM, Ketua IMI Kalimantan Barat setali tiga uang dengan Defri. "Kalau nggak bisa di Papua, balap motor PON bisa dilangsungkan di Kalimantan Barat. Pasti semua setuju," ujarnya.  

Sedangkan Sulis Krisbowo, Ketua IMI Kalimantan Utara menyebut idealnya cabor IMI bisa diselenggarakan di ajang PON. "Dan, jangan dicampur adukkan dengan politik. Motorsport is motorsport," kata Sulis.

Ayo kita support perjuangan KU IMI Pusat & tim agar balap motor bisa kembali dipertandingkan di PON. (bs)